Solitaire masuk kategori sebagai gim paling tenar
Solitaire menjadi salah satu gim paling tenar sepanjang masa setelah berhasil masuk dalam daftar Video Game Hall of Fame.
Siapa tidak kenal gim Solitaire? Gim ini ibaratnya sudah menjadi salah satu gim yang akrab di kalangan pengguna Microsoft. Pasalnya Microsoft menjadikannya bagian dari sistem operasi Windows sejak tahun 1990, sejak dirilisnya Windows 3.0.
Dilansir dari Ubergizmo (7/5), Solitaire didapuk menjadi salah satu anggota resmi World Video Game Hall of Fame. Ini merupakan perusahaan kondang yang memasukkan beberapa gim ternama seperti World of Warcraft, Halo: Combat Evolved, Doom dan Tetris dalam daftar gim paling tenar sepanjang masa.
World Video Game Hall of Fame pertama kali dibuat pada 2015 dan diawasi oleh The Strong, sebuah lembaga pendidikan. World Video Game Hall of Fame terletak di National Museum of Play di Rochester, New York. Setiap tahun, beberapa gim ditambahkan dalam daftar Hall of Fame tersebut.
Sebagaimana diketahui, Solitaire merupakan sebuah gim menyusun kartu dari angka paling besar ke angka terkecil. Permainan ini menuntut kesabaran dari para pemainnya. Tak heran, pasalnya gim itu diadaptasi dari gim lawas bernama sama atau Klondike di kawasan Amerika Utara.
“Microsoft Solitaire menunjukkan bahwa ada pasar yang luas untuk permainan yang menarik bagi semua orang, membuka jalan bagi pertumbuhan pasar permainan kasual.” tulis pernyataan Strong Museum.
Awalnya, Microsoft menciptakan Solitaire untuk membantu pengguna yang merasa terintimidasi oleh sistem operasi besutannya. Pada masa itu, pengguna masih belum terbiasa dengan tampilan digital komputer dan berbagai fungsi untuk menjalankannya. Hasilnya terbukti berguna. Melalui gim Solitaire, pengguna Windows makin familiar dengan fungsi mouse.
Saking gandrungnya, ada sejumlah laporan yang menyatakan bahwa gim Solitaire berkontribusi pada menurunnya produktivitas pegawai. Bahkan seorang pegawai di New York City sampai dipecat karena kedapatan bermain Solitaire saat jam kerja.