Sonos tutup kantor dan PHK karyawan di tengah krisis aplikasi

Sonos memberhentikan sekitar 100 karyawan. PHK ini terjadi di seluruh perusahaan dan berdampak pada divisi termasuk pemasaran, produk dan teknik, platform dan infrastruktur, serta kualitas perangkat lunak. Dilansir dari The Verge (16/8), karyawan yang terdampak tiba-tiba kehilangan akses ke jaringan internal perusahaan. Sonos juga sedang dalam proses menutup beberapa kantor dukungan pelanggannya, termasuk satu kantor di Amsterdam.

Sonos mengonfirmasi PHK tersebut dengan memberikan pernyataan dari CEO Patrick Spence. "Kami membuat keputusan sulit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sekitar 100 anggota tim yang mewakili 6 persen dari perusahaan," kata Spence. "Tindakan ini merupakan langkah yang sulit, tetapi perlu, untuk memastikan investasi yang berkelanjutan dan bermakna dalam peta jalan produk Sonos sekaligus menyiapkan Sonos untuk kesuksesan jangka panjang."

Spence juga mengatakan bahwa “komitmen berkelanjutan kami terhadap pemulihan aplikasi dan memuaskan pelanggan tetap menjadi prioritas kami dan kami yakin bahwa tindakan hari ini tidak akan memengaruhi kemampuan kami untuk memenuhi janji tersebut.”

Sonos melaporkan jumlah karyawan lebih dari 1.800 pada Oktober 2022. Perusahaan memberhentikan 7 persen pekerja tahun berikutnya, pada Juni 2023.

Pemangkasan terbaru ini dilakukan saat Sonos terus bergulat dengan dampak dari desain ulang aplikasi mobile mereka yang membawa bencana. Dalam laporan pendapatan Sonos minggu lalu, CEO Patrick Spence menekankan bahwa memperbaiki aplikasi adalah prioritas nomor satu perusahaan — sedemikian rupa sehingga dua peluncuran perangkat keras yang direncanakan akhir tahun ini kini telah ditunda untuk tetap fokus pada aplikasi.

"Saya tidak akan beristirahat sampai kami berada dalam posisi di mana kami telah mengatasi masalah dan membuat pelanggan memuji Sonos lagi," kata Spence. "Kami yakin fokus kami harus ditujukan pada aplikasi sebelum hal lainnya."

Kesulitan aplikasi telah menjadi begitu mengerikan sehingga Sonos telah menugaskan anggota dewan Thomas Conrad untuk mengawasi peningkatan dan memastikan bahwa upaya tersebut tetap pada jalurnya. Spence juga mengatakan bahwa kepala bagian inovasi Nick Millington, yang merancang pengalaman sistem Sonos versi awal, telah diminta "untuk melakukan apa pun guna mengatasi masalah dengan aplikasi baru kami."

Spence, yang menjadi CEO Sonos pada tahun 2017, semakin sering menghadapi seruan dari pelanggan yang frustasi untuk mengundurkan diri karena telah membawa perusahaan ke dalam kekacauan ini — meskipun ia telah membimbing Sonos melalui serangkaian rilis produk yang sukses. "Dengan aplikasi tersebut, dorongan saya untuk mempercepat menjadi bumerang," kata Spence.