Sony rilis ZV-E10, mirrorless khusus untuk vlogger
Beberapa dukungan baru untuk melakukan vlogging adalah Variable Soft Skin, tombol bokeh latar belakang untuk perubahan aperture sekali sentuh.
Sony telah mengumumkan kamera format APS-C terbaru melalui ZV-E10. Mirrorless yang dikhususkan untuk vlogger ini memiliki sensor lebih besar daripada Sony ZV-1 (1 inci), sehingga diinformasikan lebih banyak memiliki peningkatan jika dibandingkan dengan ZV-1.
Z-E10 diinformasikan mengambil banyak aspek dari mirrorless Alpha 6100 dan mengonfigurasi ulang untuk mendukung pembuatan video. Salah satu modifikasi barunya adalah layar engsel fleksibel agar memudahkan merekam diri sendiri. Tidak ada EVF yang menjadikan kamera lebih ringan dan ringkas. Ada pula 3 mikrofon agar dapat merekam audio tanpa mikrofon eksternal.
Dilansir dari PetaPixel (28/7), ZV-E01 mengusung sensor 24,2 MP yang sama seperti sensor a6100. Kamera ini tidak memiliki stabilisasi dalam bodi (IBIS), tetapi memiliki stabilisasi digital untuk video melalui sedikit metode cropping. Dudukan lensanya mendukung lensa Sony E-mount.
ZV-E01 mampu merekam video hingga 4K 30p dan juga melakukan gerakan lambat dalam resolusi 1080p hingga 120 fps. Keduanya memiliki bitrate maksimum hingga 100 Mbps. Ada juga Eye AF Real-time, deteksi wajah, dan touch tracking ketika merekam video. Dalam mode foto, ada pengenalan subjek untuk manusia dan hewan.
Beberapa dukungan baru untuk melakukan vlogging adalah Variable Soft Skin, tombol bokeh latar belakang untuk perubahan aperture sekali sentuh, dan pengaturan tampilan produk di mana objek yang paling dekat dengan kamera akan berfokus dengan transisi yang mulus.
Kamera mirrorless ini menggunakan baterai Sony NP-FW50, pilihan konektivitasnya termasuk jack mikrofon, jack headphone, port USB-C untuk transfer file dan pengisian daya, dan port HDMI. Harga untuk Sony ZV-E10 adalah USD700 (Rp10 juta). Harganya akan menjadi USD800 (Rp11,6 juta) jika membelinya dengan lensa kit Sony 16-50mm f/3.5-5.6 OSS.
