SpaceX dituduh pakai perjanjian pemutusan hubungan kerja ilegal oleh badan NLRB AS

SpaceX, perusahaan antariksa yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk, kembali mendapat sorotan setelah dituduh oleh Badan Hubungan Tenaga Kerja Nasional Amerika Serikat (NLRB). Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut terindikasi menggunakan perjanjian pemutusan hubungan kerja yang melanggar hukum. 

Dilansir dari The Verge (21/3), keluhan yang baru saja dikeluarkan pada malam dini hari menyatakan bahwa SpaceX memakai perjanjian tersebut dengan klausa kerahasiaan dan larangan mencemarkan nama baik yang tidak sah, serta pembatasan yang tidak adil terhadap partisipasi dalam tuntutan hukum lain terhadap perusahaan.

Situasi ini menjadi lebih rumit setelah SpaceX sebelumnya mengajukan gugatan terhadap NLRB, menyebutkan bahwa tindakan badan tersebut dalam menangani keluhan para pekerja yang mengklaim dipecat secara ilegal karena mengkritik Elon Musk adalah tindakan yang tidak konstitusional. Keluhan terbaru ini menambah ketegangan dalam perselisihan antara SpaceX dan NLRB.

Meskipun pihak yang terlibat dapat mencoba menyelesaikan masalah ini secara damai, tampaknya kemungkinan tersebut kecil. Jika tidak ada penyelesaian, SpaceX merencanakan sebuah acara “dengar pendapat” yang dijadwalkan pada 29 Oktober mendatang.

Permasalahan ini menggarisbawahi tantangan hukum yang dihadapi oleh perusahaan teknologi seperti SpaceX dalam mengelola hubungan dengan karyawan di tengah persaingan industri yang ketat dan fokus pada inovasi. 

Dalam era di mana transparansi dan kebebasan berekspresi semakin dihargai, isu-isu seperti kerahasiaan, larangan mencemarkan nama baik, dan pembatasan terhadap partisipasi dalam tuntutan hukum menjadi pokok pembahasan yang kompleks, bukan hanya bagi SpaceX tetapi juga bagi seluruh industri teknologi.