Spanyol akan batasi influencer yang promosikan mata uang kripto

Spanyol telah mengumumkan aturan baru tentang bagaimana influencer media sosial dan lainnya dapat mengiklankan aset cryptocurrency (mata uang kripto). Mulai bulan depan, Komisi Pasar Sekuritas Nasional Spanyol (CNMV) akan meminta orang dan perusahaan untuk memberi tahu setidaknya 10 hari sebelum menjalankan kampanye untuk aset kripto. Aturan tersebut berlaku untuk influencer dengan lebih dari 100.000 pelanggan yang dibayar untuk mempromosikan mata uang kripto – sebuah praktik yang menuai kritik dan bahkan tuntutan hukum di seluruh dunia.

menurut Reuters, pengiklan kripto perlu merilis konten kampanye mendatang mereka ke CNMV, dan mereka harus menyertakan peringatan tentang risiko dari apa yang mereka jual. Dilansir dari The Verge (18/1), aturan ini dirancang untuk memungkinkan CNMV memantau ekosistem pemasaran di sekitar aset kripto dan memastikan audiens mengetahui risikonya.

CNMV sebelumnya telah menggunakan media sosial untuk mewanti-wanti terkait mata uang kripto. Pada bulan November lalu, mereka membalas tweet dari pemain sepak bola profesional Andrés Iniesta setelah dia dengan antusias mempromosikan pertukaran mata uang kripto Binance, memperingatkan bahwa “aset kripto sebagai produk yang tidak diatur, membawa beberapa risiko signifikan.” (Tidak jelas apakah Iniesta telah dibayar untuk promosinya).

Mata uang kripto dan iklan media sosial keduanya merupakan area dengan ambiguitas peraturan yang signifikan, dan kombinasinya terkadang terbukti merepotkan. Awal bulan ini, gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) yang diusulkan menargetkan Kim Kardashian, petinju Floyd Mayweather, dan lainnya karena mempromosikan mata uang EthereumMax, menaikkan harganya secara dramatis sebelum aset itu hampir tidak berharga. Aturan baru CNMV tidak akan menghentikan influencer untuk memberi tahu pengikut mereka tentang mata uang kripto, tetapi mereka akan membiarkan agensi mengawasi lebih dekat apa yang sebenarnya ditawarkan.