sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
Senin, 22 Jul 2024 10:06 WIB

Strava gandeng CEO baru, prioritaskan AI dan inklusi gender

Martin mengungkapkan rencananya untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam mengatasi berbagai tantangan, termasuk mendeteksi kecurangan di papan peringkat Strava.

Strava gandeng CEO baru, prioritaskan AI dan inklusi gender

Strava, aplikasi kebugaran sosial yang telah meraih pendanaan $150 juta selama 15 tahun dan memiliki lebih dari 100 juta pengguna, kini berada di titik krusial untuk mengembangkan bisnisnya lebih lanjut. Michael Martin, mantan eksekutif YouTube dan Nike, ditunjuk sebagai CEO baru pada Januari lalu, menggantikan Michael Horvath yang mundur pada Februari 2023.

Dalam wawancara eksklusif dengan TechCrunch (22/7), Martin mengungkapkan rencananya untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam mengatasi berbagai tantangan, termasuk mendeteksi kecurangan di papan peringkat Strava dan meningkatkan inklusi gender di platform tersebut.

Salah satu prioritas utama Martin adalah mengimplementasikan teknologi AI untuk memperbaiki integritas papan peringkat Strava. Papan peringkat ini memungkinkan pengguna bersaing di segmen-segmen rute tertentu, namun sering kali terjadi kecurangan seperti penggunaan e-bike pada rute lari. Strava akan menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan berdasarkan data historis.

“Kami telah mencoba menggunakan algoritma manual, namun seringkali gagal dalam mendeteksi kecurangan secara akurat,” ujar Martin. “Dengan AI, kami berharap dapat menemukan pola-pola yang tidak terbayangkan oleh manusia.”

Selain itu, Strava akan meluncurkan fitur “athlete intelligence” yang menggunakan AI generatif untuk menganalisis data pengguna dan memberikan panduan serta ringkasan kinerja dan tujuan kebugaran. Fitur ini hanya tersedia bagi pelanggan premium.

Martin juga menekankan pentingnya inklusi gender di Strava. Saat ini, partisipasi pengguna perempuan masih jauh tertinggal dibandingkan laki-laki. Namun, ada tanda-tanda positif di beberapa pasar seperti Inggris, Prancis, dan Spanyol, di mana pendaftaran pengguna perempuan baru melebihi 50%.

Untuk mendorong partisipasi perempuan, Strava akan meluncurkan fitur “night heatmaps” yang menyoroti rute paling ramai antara matahari terbenam dan matahari terbit. Selain itu, fitur “quick edit” akan memungkinkan pengguna menyembunyikan data tertentu dari aktivitas mereka, memberikan rasa aman lebih bagi pengguna perempuan.

Setelah bertahun-tahun diminta oleh pengguna, Strava akhirnya meluncurkan fitur “dark mode”. Meskipun terlihat sederhana, pembaruan ini memerlukan pembaruan ratusan layar dan ribuan kontrol UX. “Dark mode adalah manfaat tambahan dari kerja keras kami memperbarui antarmuka pengguna menjadi lebih modern dan modular,” kata Martin.

Martin menegaskan bahwa Strava tetap berkomitmen pada model bisnis berbasis langganan dan tidak akan menjual data pengguna. “Langganan adalah produk utama kami, bukan data pengguna,” ujar Martin.

Strava telah menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dengan profitabilitas yang tercapai dalam empat tahun terakhir. Meski demikian, Martin dan timnya terus mencari peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut.

Dengan visi dan strategi baru yang diterapkan oleh Martin, Strava berkomitmen untuk terus menjadi platform kebugaran sosial yang inklusif dan inovatif.

Share
×
tekid
back to top