Subsidi $11,6 miliar untuk pabrik chip TSMC di AS, tapi pekerja lokal kurang?

TSMC, perusahaan manufaktur chip terbesar di dunia, sedang membangun pabrik chip di Arizona sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan Amerika Serikat pada chip dari Tiongkok. Namun, meskipun pabrik ini menerima hingga $11,6 miliar dalam bentuk subsidi untuk menciptakan lapangan kerja di Amerika Serikat, sekitar 50% dari pekerja yang telah direkrut berasal dari Taiwan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa tujuan utama dari subsidi tersebut, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi pekerja Amerika Serikat, belum sepenuhnya tercapai.

Dilansir dari 9to5mac (31/12), pabrik ini diharapkan akan memulai produksi komersial pada kuartal pertama tahun 2025. Namun, proyek ini telah tertunda dan melampaui anggaran, dengan produksi awal yang dijadwalkan pada tahun 2024 sekarang ditangguhkan hingga tahun 2025. Ada spekulasi bahwa chip yang diproduksi di Amerika Serikat mungkin lebih mahal dibandingkan dengan chip yang diproduksi di Taiwan, yang dapat mengurangi jumlah chip yang dibeli oleh Apple.

TSMC awalnya menyatakan bahwa penggunaan pekerja Taiwan adalah langkah sementara selama fase konstruksi. Namun, situasi ini belum berubah hingga akhir tahun 2024, meskipun TSMC mengharapkan proporsi pekerja Amerika Serikat akan meningkat seiring dengan pembangunan pabrik. Beberapa pekerja Taiwan juga datang ke Arizona dengan kontrak sementara untuk membangun pabrik.

Meskipun ada kekhawatiran tentang tingkat keterlibatan pekerja Amerika Serikat, TSMC tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa pabrik mereka di Arizona akan menjadi bagian penting dari rantai pasokan mereka. Pabrik ini akan memproduksi chip yang lebih besar, yang cocok untuk perangkat Apple yang lebih tua. Apple juga telah mengumumkan bahwa mereka akan memproses chip di pabrik lain di Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan pada proses pengemasan di Taiwan.