Supercharger kini bisa dipakai mobil listrik non-Tesla

Dalam langkah signifikan untuk mempromosikan adopsi kendaraan listrik (EV), Tesla mengumumkan rencana untuk membuka akses Supercharger-nya. Ini memungkinkan merek EV lain menggunakan stasiun pengisi daya milik Tesla, yaitu Supercharger. 

Dari 750 stasiun yang direncanakan, minimal 350 stasiun akan menampilkan Supercharger 250kW berkecepatan tinggi, yang sangat penting untuk memfasilitasi perjalanan jarak jauh. Sayangnya, akses ini baru tersedia di Kanada, yang bekerjasama dengan pemerintah setempat. 

Dilansir dari Neowin (30/5), inisiatif ini akan dimulai dengan rute percontohan yang menghubungkan Ottawa ke Sudbury. Rute tersebut melintasi sebagian besar Jalan Raya Trans-Kanada antara Ottawa dan Calgary, memungkinkan pengemudi EV merasakan kenyamanan infrastruktur pengisian daya yang andal dalam perjalanan panjang. 

Pengumuman penting ini bertepatan dengan komitmen pemerintah Kanada untuk meningkatkan aksesibilitas ke pengisi daya EV secara nasional. Berkolaborasi dengan berbagai mitra, pemerintah bertujuan untuk memasang sekitar 3.000 pengisi daya EV di gedung-gedung perumahan multi guna, kantor, ruang publik, dan armada. 

Selain itu, Tesla baru-baru ini mengumumkan komitmennya untuk memberikan akses ke 12.000 Supercharger Amerika Utara kepada pengemudi Ford EV mulai musim semi 2024. Upaya Tesla dan Ford untuk berkolaborasi dalam infrastruktur pengisian daya ini akan meredakan kekhawatiran tentang ketersediaan pengisi daya yang tidak konsisten untuk pemilik EV non-Tesla.