Tanggapi Corona, Smartfren siap antisipasi kenaikan trafik data
Smartfren mengklaim secara intensif terus dan real-time mengendalikan jaringan internet mereka melalui Network Operation Center (NOC) selama 24 jam, 7 kali seminggu.
Agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19), pemerintah Indonesia memberikan kebijakan untuk ‘Bekerja dari Rumah, Belajar dari Rumah dan Beribadah di Rumah’. Salah satu operator Indonesia, Smartfren, tentu saja sangat mendukung kebijakan tersebut sehingga gangguan Corona bisa cepat tuntas.
Ada banyak kegiatan di rumah seperti belajar dan bekerja, berarti meningkat pula orang-orang yang mengakses internet sehingga berujung pada naiknya trafik data. Oleh karenanya, Smartfren mengklaim secara intensif terus dan real-time mengendalikan jaringan internet mereka melalui Network Operation Center (NOC) selama 24 jam, 7 kali seminggu.
Hal ini diinformasikan secara pasti akan diketahui di area mana saja terjadi kenaikan tarif dan memerintahkan task force yang telah disiapkan di lapangan untuk percepatan penanganannya. Metode tersebut diseiapkan demi memastikan kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan internet dari Smartfren.
“Akses layanan data memang sudah meningkat sekitar 10% hingga 15% dari bulan Februari ke Maret, dan kondisi jaringan Smartfren masih normal. Kapasitas jaringan Smartfren sudah dirancang memadai jika terjadi lonjakan trafik data, juga apabila peningkatan pengguna layanan data terjadi di sejumlah wilayah tertentu. Smartfren selalu siap mengoptimalkan sumber daya dan kapasitas di setiap jaringannya,” kata Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys.
Di samping itu, untuk mencegah penyebaran virus Corona, belum lama ini operator tersebut merilis Kartu Perdana 1ON+ (baca: ion plus) yang dibanderol hanya Rp20 ribu dan menjanjikan berbagai macam keuntungan seperti: pelanggan yang membeli dan mengaktifkan Karti Perdana ini akan mendapatkan menfaat aktivitasi Kartu Perdana sebesar 0,5 GB setiap bulannya selama 6 bulan dengan total kuota 3GB.