TaniHub kolaborasi dengan LPDB-KUMKM tingkatkan hasil panen lokal
TaniHub Group berkolaborasi dengan LPDB-KUMKM dalam meningkatkan hasil panen lokal para petani yang tergabung dalam koperasi di lembaga tersebut.
Dalam rangka membantu mensejahterakan para petani di Indonesia, startup agriteknologi TaniHub Group berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang merupakan Satuan Kerja (Satker) Kementerian Koperasi dan UKM. Kerja sama ini diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak dalam pengadaan hasil panen lokal.
Berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani pada 29 Desember lalu, TaniHub Group akan menyerap hasil tani dari koperasi-koperasi petani binaan LPDB-KUMKM. Selain itu, para petani yang tergabung dalam koperasi tersebut juga akan menerima pendampingan on-farm maupun pendanaan budidaya yang termasuk dalam layanan TaniFund, platform peer-to-peer lending milik TaniHub Group. Dengan begitu, petani dapat meningkatkan kualitas produksinya.
“Kami berharap dapat menciptakan dampak yang lebih besar kepada lebih banyak petani di Indonesia. Tentunya, kami tidak bisa bekerja sendiri, sehingga kolaborasi dalam hal ini dibutuhkan untuk mencapai mimpi tersebut. Dengan luasnya jaringan koperasi binaan LPDB-KUMKM dan layanan TaniHub Group yang mencakup dari hulu ke hilir, kami yakin bahwa langkah ini dapat semakin terakselerasi,” kata Presiden TaniHub Group Pamitra Wineka.
Berdasarkan data LPDB-KUMKM, terdapat 3.055 koperasi petani dan nelayan yang bermitra dengan lembaga tersebut. Tiap koperasi rata-rata memiliki 960 anggota dengan berbagai macam hasil tani dan produk ikan. Mereka menilai, besar potensi kemitraan ini akan berkembang karena saat ini terdapat 9.126 koperasi yang bergerak di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
“Diharapkan dengan skema kerja sama ini, para petani yang tergabung dalam wadah koperasi mendapatkan harga beli yang lebih baik dan bersaing. Dengan begitu, kesejahteraan mereka akan terangkat,” harap Supomo, Direktur Utama LPDB-KUMKM.
Di samping itu, proyek kemitraan ini juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin oleh Teten Masduki. Menurutnya, selain bantuan peer-to-peer Tani Fund mereka juga akan didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) di bawah pengawasan kementerian tersebut. Ia berharap, model bisnis ini dapat menjadi percontohan “corporate farming” yang melibatkan petani, koperasi, dan juga sistem pembiayaan yang memungkinkan para petani menjadi lebih bankable dan accessible terhadap industri keuangan formal.