sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
Selasa, 28 Feb 2023 14:00 WIB

Teknologi AI berkembang pesat, akankah 10 profesi ini terancam tergantikan?

Meski mempermudah pekerjaan, rupanya transformasi teknologi kecerdasan buatan atau AI dapat menggantikan profesi manusia.

Teknologi AI berkembang pesat, akankah 10 profesi ini terancam tergantikan?

Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun membuat banyak inovasi terbaru. Salah satunya, kehadiran website chatbot berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bernama ChatGPT untuk membantu pekerjaan manusia.

Dikutip dari laman Insider (28/2), ChatGPT OpenAI — yang telah dirilis pada November tahun 2022 — sudah banyak diadaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menulis surat pengantar, membuat buku anak-anak, dan bahkan membantu siswa mengerjakan tugas dalam bentuk esai.

Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa transformasi AI ke dalam bentuk robot nantinya dapat menggantikan profesi manusia. Berikut ini 10 profesi yang terancam digantikan oleh teknologi AI:

1. Profesi teknologi (Coders, computer programmers, software engineers, data analis)

Seorang partner yang bernaung di McKinsey Global Institute, Anu Madgavkar mengungkapkan bahwa teknologi AI dapat menggantikan profesi teknologi seperti coders, computer programmers, software engineers, dan data analis. 

Hal ini karena teknologi AI seperti ChatGPT mampu menganalisis angka dengan akurasi relatif. Faktanya, teknologi canggih seperti ChatGPT dapat menghasilkan kode lebih cepat daripada manusia. 

“Menganalisis serta menginterpretasikan sejumlah data dan informasi berbasis bahasa adalah keterampilan yang diharapkan dapat ditingkatkan oleh teknologi AI generatif," kata Anu.

2. Profesi media (Pemasaran, pembuat konten, penulis teknis, jurnalis)

Profesi media yang ada di periklanan, penulisan teknis, jurnalisme, dan peran apa pun yang melibatkan pembuatan konten dapat dipengaruhi oleh ChatGPT dan bentuk AI serupa.

Itu karena teknologi AI mampu membaca, menulis, dan memahami data berbasis teks dengan baik.

"Menganalisis dan menafsirkan sejumlah data dan informasi berbasis bahasa adalah keterampilan yang diharapkan dari peningkatan teknologi AI generatif," kata Anu.

Hal senada juga diungkapkan oleh ekonom asal AS, Paul Krugman. Dalam opini New York Times, dia mengatakan bahwa ChatGPT mungkin dapat melakukan tugas-tugas seperti melaporkan dan menulis "lebih efisien daripada manusia."

3. Profesi industri hukum (Paralegal, asisten hukum)

Peranan berorientasi bahasa seperti seperti paralegal dan asisten hukum rentan terhadap otomatisasi. Kendati demikian, teknologi AI tidak akan sepenuhnya dapat menggantikan profesi ini karena memerlukan tingkat penilaian manusia untuk memahami apa yang diinginkan klien.

"Ini seperti hampir sedikit peningkatan produktivitas yang mungkin didapat beberapa profesi ini. Sebab Anda dapat menggunakan alat yang bisa melakukan lebih baik," tambah Anu.

4. Analis riset market

Teknologi AI juga mampu menganalisis data dan memprediksi hasil. Itulah sebabnya analis riset market rentan digantikan oleh teknologi AI.

Faktanya, teknologi AI mampu mengumpulkan data, mengidentifikasi tren dalam data hingga merancang kampanye pemasaran yang efektif.

5. Guru

Dekan asosiasi di departemen komputasi dan ilmu informasi yang bertempat di Institut Teknologi Rochester, Pengcheng Shi mengatakan bahwa profesi guru mungkin akan digantikan dengan teknologi AI.

Meskipun memiliki bug dan ketidakakuratan dalam hal pengetahuan, teknologi AI dapat dengan mudah ditingkatkan. 

“Pada dasarnya Anda hanya perlu melatih ChatGPT,” jelas Shi kepada New York Post.

6. Profesi keuangan (Analis keuangan, penasihat keuangan pribadi)

Profesi analis keuangan hingga penasihat keuangan pribadi yang membutuhkan manipulasi sejumlah besar data numerik dapat digantikan oleh teknologi AI. 

Peneliti di The Brookings Institute, Muro mengatakan bahwa teknologi AI dapat mengidentifikasi tren di pasar, menyoroti investasi apa yang dilakukan investasi dalam portofolio dengan lebih baik dan lebih buruk hingga menginformasikan data tersebut. 

7. Trader

Pencheng Shi menambahkan bahwa peranan Wall Street tertentu juga bisa tergantikan. Hal ini karena teknologi AI dapat melakukan pemodelan Excel untuk mengerjakan sebagian tugas Trader.

8. Desain grafis

Dalam unggahan Harvard Business Review bulan Desember, tiga profesor mengungkapkan bahwa DALL-E dapat mengganti profesi desain grafis. DALL-E adalah alat AI yang dapat menghasilkan gambar dalam hitungan detik.

9. Akuntan

Profesor di Institut Komunikasi, Budaya, Informasi dan Teknologi di Universitas Toronto mengatakan bahwa keberadaan teknologi AI dapat membuat profesi akuntan dan pengacara terancam. 

"Teknologi belum membuat semua orang keluar dari pekerjaan, tetapi itu membuat beberapa orang kehilangan pekerjaan," jelas Brett.

10. Layanan konsumen

Chatbot mungkin sudah mulai dipekerjakan untuk menelepon atau mengobrol dengan layanan konsumen sebuah perusahaan. Sebuah studi tahun 2022 dari perusahaan riset teknologi Gartner memperkirakan bahwa Chatbot akan menjadi saluran layanan konsumen utama untuk sekitar 25 persen perusahaan pada tahun 2027.

Share
×
tekid
back to top