Opensignal: Telkomsel raih skor tertinggi pada 4 pengalaman pengguna

Beberapa bulan belakangan ini, perusahaan layanan jaringan telekomunikasi sudah mulai mengenalkan jaringan 5G di Indonesia. Terdapat dua perusahaan yang sudah menyajikan layanan 5G secara komersil, yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Telkomsel menyediakan layanan 5G dengan menggunakan pita frekuensi 2,3Ghz, sedangkan Indosat Ooredoo menggunakan pita frekuensi 1,8Ghz. 

Penyediaan 5G masih dalam tahap awal dan akan terus dikembangkan wilayah cakupannya. Meski 5G sudah hadir, tapi mayoritas masyarakat masih bergantung pada teknologi jaringan 3G. Jaringan 3G yang masih banyak digunakan di beberapa wilayah akan dapat memperlambat penyebaran teknologi jaringan yang lebih baru. Sementara itu, migrasi pengguna 3G ke 4G ini sangat penting untuk dapat menjembatani pemerataan 5G secara menyeluruh kedepan sehingga dapat mengurangi kesenjangan digital. Migrasi itu dapat terjadi apabila operator di Indonesia menyediakan layanan jaringan 4G dengan baik. 

Untuk mengetahui layanan jaringan 4G yang sudah berjalan, dibutuhkan peninjauan secara langsung pada pengalaman yang dirasakan oleh pengguna atas jaringan 4G. Opensignal baru saja merilis laporan terkait pengalaman pengguna atas jaringan seluler. Dalam menyajikan laporan tersebut, Opensignal menganalisis dengan menggunakan beberapa indikator untuk mengetahui pengalaman penguna atas layanan jaringan 4G, antara lain pengalaman video, pengalaman game seluler, pengalaman aplikasi suara, pengalaman kecepatan pengunduhan, pengalaman kecepatan pengunggahan, ketersediaan 4G, dan pengalaman cakupan 4G. Pengalaman pengguna itu dilakukan pada 5 operator di Indonesia, yaitu 3, Indosat, Smartfren, Telkomsel, dan XL.

Pada indikator pengalaman video, kecepatan pengunduhan, kecepatan pengunggahan, dan pengalaman cakupan 4G, Telkomsel memiliki skor tertinggi dari 4 operator lainnya. Telkomsel memiliki poin sebesar 62,7 dalam skala 100 poin pada pengalaman video. Hasil dari indikator ini diperoleh dengan menganalisis kualitas video streaming yang dirasakan oleh pengguna ketika menggunakan layanan jaringan 4G dari operator tersebut. 

Kemudian untuk indikator kecepatan pengunduhan, Telkomsel berhasil mempertahankan posisi teratas dengan kecepatan unduhan keseluruhan sebesar 13,4 Mbps. Setelah itu, Telkomsel juga memiliki nilai tertingi untuk pengalaman cakupan 4G, sebesar 8,5 dalam skala 10 poin. Indikator pengalaman cakupan 4G Opensignal diperoleh dengan menganalisis pengalaman konsumen atas operator jaringan dalam menerima sinyal 4G pada lokasi yang dikunjungi.

Sementara itu, 3 memegang skor tertinggi untuk pengalaman game seluler dan aplikasi suara. Untuk pengalaman game, 3 memperoleh skor sebesar 69,4 poin (dalam skala 100 poin). Hasil dari indikator pengalaman game ini diperoleh dengan menganalisis pengalaman bermain game online multipemain oleh pengguna saat menggunakan operator terntentu yang menyediakan jaringan 4G. 3 juga memperoleh skor tertinggi untuk pengalaman aplikasi suara, dengan skor sebesar 78,6 (dalam skala 100 poin). Skor tersebut diperoleh dengan menganalisis pengalaman pengguna dalam menggunakan kualitas panggilan pada layanan suara over-the-top (OTT) di aplikasi seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger.

Untuk indikator ketersediaan 4G, Smartfren yang memegang skor tertingi, dengan memperoleh skor sebesar  97,9% (dalam skala 100%). Hasil tersebut diperoleh dari menganalisis ketersediaan jaringan dengan menunjukkan proporsi waktu yang dimiliki pengguna pada perangkatnya untuk bisa mendapatkan koneksi 4G.

Di sisi lain, XL dan Indosat Ooredoo belum cukup untuk mengisi posisi tertinggi dari indikator-indikator tersebut. Laporan ini memungkinkan XL dan Indosat Ooredoo untuk dapat mengenjot penyediaan layanan jaringan 4G untuk dapat memenuhi pengalaman pengguna. Laporan ini secara khusus dihadirkan Opensignal untuk Juni 2021.