Telkomsel sambut era chatbot dengan GraPARI Virtual
Operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel, meluncurkan layanan yang mereka sebut GraPARI Virtual.
Operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel, mulai memanfaatkan kecerdasan buatan dalam bentuk chatbot untuk meningkatkan layanan mereka terhadap konsumen. Pada Kamis (24/8), Telkomsel meluncurkan GraPARI Virtual yang siap menjawab berbagai pertanyaan seputar produk dan layanan Telkomsel. Layanan mandiri atau self-service ini dikembangkan bersama Accenture, perusahaan konsultan teknologi yang berpengalaman di kancah global. Pengembangan GraPARI Virtual juga melibatkan perusahaan lokal Indonesia kata.ai.
GraPari Virtual ini dapat diakses di beragam platform sosial media via chat room seperti, LINE, Facebook Maessenger, dan Telegram. Teknologi yang mendukung GraPARI Virtual ini menggabungkan artificial intelligence dan consumer analytics untuk dapat berinteraksi dengan pelanggan.
Asisten virtual bernama Veronika akan hadir menjawab kebutuhan pelanggan selama 7x24 jam lewat chat. Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, “Dengan hadirnya GraPARI Virtual Telkomsel, kami harap informasi seputar produk dan layanan Telkomsel dapat direspon lebih cepat dan tepat,” ujarnya.
Segala pertanyaan mengenai cara upgrade kartu 4G, informasi paket aktif, tagihan, PIN T-Care, dan PUK bisa langsung terjawab oleh layanan ini. Solusi ini juga dapat membantu pelanggan Telkomsel dalam membeli pulsa, berlangganan paket internet, hingga redeem POIN.
Telkomsel berencana untuk terus memperkaya layanan ini. Ririek mengatakan, sang asisten virtual akan beradaptasi hingga mampu menangkap bahasa sehari-hari pelanggan Telkomsel, khususnya pelanggan anak muda.
Tren adobsi chatbot oleh korporasi
Telkomsel bukanlah satu-satunya perusahaan besar yang memanfaatkan chatbot untuk melayani pelanggannya. Sebelumnya, Bank BCA sudah terlebih dahulu memperkenalkan Vira kepada para nasabahnya. Tren penggunaan chatbot di kalangan korporasi tampaknya akan kian populer. Salah satu perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan layanan ini adalah kata.ai yang, baru-baru ini, menerima investasi sebesar USD3.5 dari Taiwan.