Telkomsel terapkan solusi IoT di truk tangki Pertamina
Kali ini operator berpelat merah itu bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga menerapkan solusi Internet of Things (IoT) melalui layanan Telkomsel FleetSight.
Telkomsel makin getol memfokuskan diri dalam layanan Business to Business (B2B). Kali ini operator berpelat merah itu bekerja sama dengan Pertamina menerapkan solusi Internet of Things (IoT) melalui layanan Telkomsel FleetSight. Solusi ini diterapkan pada truk-truk milik Pertamina Patra Niaga, yang mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh Indonesia. Dengan solusi itu, lokasi kendaraan maupun volume BBM bisa termonitor.
"Semua bisa terkontrol semisal lokasi, dan ke depan kita akan melihat fitur apa yang dibutuhkan lebih jauh termasuk safety, apakah driver ngantuk, volumenya bisa dikontrol atau tidak. Hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dan tranparansi," kata Direktur Utama, Telkomsel Emma Sri Martini.
Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kecelakaan yang terjadi pada truk tangki BBM. Selain mengedepankan fitur keamanan, solusi IoT Telkomsel pun melengkapinya dengan fitur pendukung kelancaran operasional Pertamina Patra Niaga.
"Kerja sama ini berlatar belakang terjadinya kecelakaan, bawa bahan bakar, LPG dalam jumlah banyak sehingga sensitif kecelakaan. Kita harap bukan hanya kelancaran operasional tapi juga keselamatan, makanya salah satu fiturnya adalah driver behaviour," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Nina Sulistyowati.
Telkomsel FleetSight menghadirkan solusi IoT untuk aset-aset bergerak termasuk memonitor dan mengontrol armada kendaraan dengan menyematkan perangkat telematika berbasis satelit yang diintegrasikan dengan berbagai jenis sensor atau peralatan tambahan pada kendaraan. Teknologi ini mampu merekam semua paramater pergerakan aset, sekaligus menyediakan informasi ini kepada pengguna baik dalam bentuk insight maupun data, seperti pilihan rute, jam operasional kendaraan, perilaku mengemudi, hingga mengukur batas kecepatan.
Data-data tersebut juga dikombinasikan dengan rule dan alert yang mampu memberikan peringatan secara real-time ketika terjadi pelanggaran standar operasional, semisal kecepatan berlebih, operasional di luar jadwal, melintasi rute yang bukan seharusnya, dan lain-lain. Melalui perjalanan kendaraan yang lebih efisien, Telkomsel FleetSight pun berkontribusi membuat kendaraan dapat lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi emisi hasil pembakaran.
Penjajakan kerjasama Pertamina Patra Niaga dengan Telkomsel ini akan meliputi tiga fase. Tahap pertama dilakukan pemasangan Telkomsel FleetSight yang siap beroperasi pada September hingga Oktober 2019. Tahap kedua dan ketiga merupakan peningkatan fitur Telkomsel Fleetsight dengan mengintegrasikan beberapa sensor tambahan yang dirancang untuk mampu mengidentifikasi parameter tambahan seperti temperatur rem kendaraan, kekentalan oli mesin, dan tekanan pada ban.
Solusi IoT Telkomsel ini akan diterapkan pada 1.800 kendaraan Pertamina Patra Niaga yang beroperasi ke seluruh Indonesia. Menariknya solusi ini tak begitu bergantung pada internet. Saat peralatan pendukung IoT pdsa kendaraan tak terkoneksi pada internet, semua data akan masuk ke penyimpanan internal. Kemudian data di transfer ke server saat perangkat kembali terhubung ke internet.