Temukan plagiarisme, Cent hentikan layanan jual beli NFT
Plagiarisme dan penipuan jelas merupakan masalah yang harus ditangani dengan serius di seluruh ruang NFT.
Cent, salah satu pasar NFT menangguhkan penjualan NFT karena adanya plagiarisme. Dalam unggahan di situs webnya, Cent mengumumkan kemampuan untuk menjual NFT di platformnya dihapus sementara.
Dilansir dari Mashable (14/2), perusahaan sedang mencari cara untuk menangani kasus oknum yang menyalahgunakan platform dengan mencetak dan menjual NFT yang bukan milik mereka.
“Baru-baru ini, di jaringan kami, kemi melihat orang mengambil karya orang lain dan mencetaknya kembali menggunakan layanan kami,” tulis pengumuman tersebut. “Kami percaya orang-orang ini adalah oknum jahat yang hanya terlibat dengan Cent untuk tujuan menipu orang lain agar membeli karya palsu. Kami tidak memaafkan perilaku ini - secara etis, hukum, dan filosofis, itu bertentangan dengan nilai-nilai kami dan apa yang perusahaan kami perjuangkan.”
Meskipun Cent tidak sebesar pasar NFT populer seperti OpenSea, namun perusahaan ini sempat menjadi topik utama pada 2021, setelah pendiri dan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey melelang tweet pertamanya di platform. NFT dari tweet tersebut menghasilkan USD2,9 juta.
Bicara soal pasar NFT terbesar OpenSea, platform baru-baru ini mengungkapkan 80% dari NFT yang dicetak di platform tersebut adalah karya plagiat, palsu, dan spam. Cent bahkan menyebut OpenSea dalam pengumumannya, merujuk pada bagaimana platform tersebut menangani oknum jahat sebagai “whack-a-mole.”
Untuk itu, plagiarisme dan penipuan jelas merupakan masalah yang harus ditangani dengan serius di seluruh ruang NFT.