Tencent bakal beli 10 persen saham Universal Music Group

pperusahaan Vivendi SA sedang dalam pembicaraan awal untuk menjual 10 persen seham di Universal Music Group ke perusahaan Cina, Tencent. Dilansir dari Bloomberg (6/8), kesepakatan tersebut diperkirakan akan senilai EUR30 miliar atau setara dengan Rp479 triliun. 

Disebutkan juga bahwa Tencent dapat memutuskan untuk menggandakan saham di bawah ketentuan yang sama selama satu tahun. Diketahui saat ini kedua perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan cara untuk bekerja sama dalam hal strategi. Bila Tencent benar-benar membeli saham tersebut, maka Universal Music akan dapat lebih dekat ke konsumen di pasar Asia yang relatif kurang terlayani oleh label musik tersebut. 

Vivendi juga menyebutkan bahwa pihaknya berharap perusahaan Cina akan dapat membantunya untuk mempromosikan kestabilan para artis Universal dan mengidentifikasi bakat baru di pasar Asia. Termasuk Drake, Taylor Swift, dan U2. Di sisi lain, penjualan Universal Music diklaim telah meningkat seiring dengan pertumbuhan musik berbasis langganan. 

Perusahaan ini juga mengalami kenaikan penjualan sekitar 19 persen di paruh pertama 2019, dibantu dari perilisan album Billie Eilish dan band Jepang King & Prince. Sementara itu, Tencent dikenal karena bisnis gim dan jejaring sosial-nya. Mengingat mereka memiliki platform WeChat yang kuat di Cina, dengan 900 juta pengguna setiap harinya.

Bukan hanya itu, Tencent juga memiliki unit musik sendiri yang beranama Tencent Music Entertainment Group. Diklaim ini telah mengumpulkan lebih dari USD1 miliar dalam IPO akhir tahun lalu. Tencent juga turut memiliki 7,5 persen saham di Spotify, yang menjadikannya salah satu pemegang saham terbesar perusahaan asal Swedia tersebut.