Ternyata Apple pernah bekerjasama dengan BYD kembangkan “Project Titan”
Dalam sebuah berita terbaru, Apple dikabarkan pernah bekerjasama dengan BYD untuk kembangkan baterai untuk “Project Titan”.
Apple mungkin perusahaan teknologi paling tersohor di dunia saat ini. Produk-produk yang mereka hadirkan bisa dibilang revolusioner dan selalu dapat diterima dengan baik oleh para penggemar teknologi di seluruh dunia.
Tapi, tidak semua produk berhasil mereka wujudkan. Salah satunya adalah “Project Titan", sebuah proyek kendaraan otonom milik Apple yang tidak berhasil terwujudkan. Padahal, mereka sudah menggelontorkan uang lebih dari USD10 miliar dalam pengembangannya.
Alasan pembatalan proyek ini sangat simpel. Perusahaan asal Cupertino, Amerika tersebut menganggap proyek yang satu ini tidak layak secara finansial. Semua karyawan yang terlibat dalam proyek ini entah dipecat atau dipindahkan ke divisi lain.
Namun, ada saja cerita menarik yang dapat digali dari proyek yang sudah mati tersebut. Soalnya, belakangan ini diketahui bahwa Apple dalam mengembangkan proyek ini menggandeng perusahaan asal Tiongkok untuk memproduksi salah satu komponen kendaraan tersebut, jika proyek ini terus dilanjutkan.
Adalah BYD, perusahaan otomotif asal Tiongkok yang namanya mulai santer terdengar di seluruh dunia. Ternyata, perusahaan tersebut ditunjuk oleh Apple untuk memproduksi baterai kendaraan otonomus milik mereka tersebut.
Dilansir dari laman Wccftech (17/10), ternyata kerjasama ini sudah berlangsung selama beberapa tahun. Tapi, tidak diketahui apakah pemutusan kerjasama ini dikarenakan memang proyek tersebut tidak dapat dilanjutkan atau memang karena perang dagang antara kedua negara tersebut.
Tapi yang jelas, perusahaan yang kini dipimpin oleh Tim Cook tersebut sangat tertarik dengan teknologi baterai bernama Blade kepada para eksekutif di perusahaan tersebut. Baterai ini memiliki cukup banyak keunggulan dibanding dengan pesaingnya.
Blade sendiri adalah baterai lithium iron phosphate baru yang dirancang untuk kendaraan listrik dan dikenal karena keamanannya, daya tahannya, dan masa pakainya yang lebih lama. Sistem Blade terbukti berhasil di Tiongkok, yang menjadi bukti mengapa Apple ingin menjalin kemitraan jangka panjang dengan BYD.