Terungkap, Loki satu-satunya karakter biseksual MCU
Pengungkapan identitas atas orientasi seksual dari karakter Loki merupakan hal yang baru disajikan oleh MCU. Lebih jauh dari itu, sebenarnya Loki merupakan satu-satunya karakter dari MCU yang sulit untuk diidentifikasi secara pasti terkait identitas karakternya.

Setelah penggemar serial Loki yang ditayangkan di Disney+ menebak-nebak kebenaran orientasi seksual dari karakter utamanya, akhirnya pada episode ke tiga dari serial Marvel Cinematic Universe (MCU) itu, secara jelas terungkap bahwa identitas The God of Mischiefs adalah biseksual. Dilansir Time (24/6), pengungkapan itu muncul saat adegan percakapan antara Loki (Tom Hiddleston) dan Lady Loki yang mengklaim dirinya bernama Sylvie (Sophia Di Martino).
Keduanya saling menginterogasi satu sama lain tentang kehidupan di alam semesta lain. Kemudian, adegan dilanjutkan dengan Sylvie yang mengajukan pertanyaan pada Loki terkait orientasi seksualnya. Loki memberikan respon jika ia secara implisit pernah berhubungan cinta dengan seorang pangeran dan juga putri. Jadi, secara jelas ini menggambarkan kalau Loki memiliki orientasi seksual pada dua belah gender, yakni laki-laki dan perempuan.
Pengungkapan identitas atas orientasi seksual dari karakter Loki merupakan hal yang baru disajikan oleh MCU. Lebih jauh dari itu, sebenarnya Loki merupakan satu-satunya karakter dari MCU yang sulit untuk diidentifikasi secara pasti terkait identitas karakternya. Ini disebabkan atas kemampuannya yang dapat berubah-rubah wujud. Sejak kehadiran Loki di MCU pada 2011, hingga kini ia telah banyak mengalami perubahan wujud, seperti berubah menjadi hewan hingga perempuan.
Dilansir Wired (24/6), kemampuan perubahan wujud menjadi bentuk lain itu juga telah menunjukkan identitas lain yang berusaha diungkapkan oleh MCU dari karakter Loki dalam seri Loki di Disney+. Kate Herron, sutradara dari serial Loki, menyatakan jika Loki merupakan gender-fluid. Loki yang selalu bisa berubah-ubah wujud, menjadikannya bukan teridentifikasi sebagai pria atau wanita, dan bukan juga gay atau straight. Loki ditampilkan untuk memperkaya pandangan tentang seksualitas dan identitas pada seluruh penonton.
Identitas karakter Loki yang ditampilkan MCU di Disney+ sebenarnya merupakan adaptasi langsung dari mitologi nordik. Kieron Gillen, penulis karakter untuk Marvel Comics, mengatakan Loki sebagai The God of Mischiefs dalam mitologi itu diceritakan juga sering berubah wujud menjadi apapun. Sang pemeran pun, Tom Hiddleston, selalu menyadari bahwa Loki memiliki jangkauan identitas yang sangat luas, yang terkandung dalam karakternya. Jadi, untuk menemukan titik tengah identitas karakter dari Loki, ia dapat didefinisikan sebagai biracial, gender-fluid, atau queer.
Sementara itu, Anthony Michael D' Agostino, seorang profesor di Universitas Fordham yang telah mempelajari identitas queer dalam komik, menjelaskan jika Loki bisa menjadi semua wujud. Karakter Loki sebenarnya sama seperti queer dalam dunia nyata. Loki hidup dengan tidak mempedulikan pandangan kaku tentang identitas yang diberikan masyarakat pada umumnya.
Menurut catatan Anthony, salah satu masalah yang mengganggu di media adalah reduksi karakter dengan pengkotakan identitas yang direpresentasikan untuk disajikan pada penonton. Sedang, karakter Loki tidak direpresentasikan dengan menggunakan pengkotakan identitas itu. Loki merepresentasikan queer yang berusaha untuk memecahkan pandangan tentang pengkotakan identitas (seksualitas dan gender) di masyarakat pada umumnya. Loki akhirnya dapat mewariskan pandangan pada masyarakat untuk melihat kebaikan atau kejahatan dari seseorang berdasar perilaku, bukan identitas.