Test drive main gim di ROG STRIX GL503 Scar

Hari ini Asus merilis tiga laptop gaming baru, salah satunya adalah ROG STRIX GL503 Scar. Ia merupakan salah satu varian dari laptop gaming ROG STRIX GL503 yang khusus dirancang untuk gamer shooter. Sebelum peluncurannya hari ini, saya sudah menjajal kemampuan laptop gaming ini dalam menjalankan gim AAA. Hasilnya? Mantap!

Lebih tipis dan ringkas

Perlu diketahui, laptop ROG STRIX GL503 Scar yang mendarat di redaksi Tek.id kali ini merupakan versi yang menggunakan GPU GeForce GTX 1060 dan memiliki RAM 16GB. Atau dengan kata lain, ia merupakan varian tertinggi dari ROG STRIX GL503 Scar yang dirilis di Indonesia.

Meski demikian, bentuk dan tampilan laptop gaming ini masih sama dengan varian paling rendahnya yang menggunakan GTX 1050 dan RAM 8GB. Satu hal yang paling saya suka di laptop gaming ini adalah bentuknya yang kini lebih tipis dan ringkas.

Saya masih ingat dengan model laptop gaming ROG STRIX sebelumnya. Jika dibandingkan, ROG STRIX GL503 Scar terasa sangat berbeda. Ia lebih tipis, lebih nyaman dibawa bepergian, dan yang terpenting adalah bisa masuk ke dalam tas kamera saya. Ya, laptop gaming ROG STRIX sebelumnya sulit dimasukkan ke dalam tas saya yang kompartemen laptopnya tidak terlalu besar.

Salah satu rahasia Asus kali ini adalah menghilangkan optical drive dari ROG STRIX GL503 Scar. Selain itu, laptop gaming ini juga sudah menggunakan M.2 SSD yangbentuknya lebih ringkas. Sistem pendinginnya juga sedikit berubah dan kini tidak terlalu lebay.

ROG STRIX GL503 Scar memang ringkas, tapi masih menggunakan keyboard full-size. Laptop gaming ini juga memiliki touchpad yang lebih besar dengan ornamen "penggaris" di bagian pinggirnya yang menampilkan kesan presisi. Asus juga telah meningkatkan performa palm rejection di touchpad laptop ini sehingga kini terasa lebih nyaman saat bermain.

Lancar jaya

Bagiamana rasanya bermain gim di laptop ini? Jawaban saya singkat, lancar jaya. Selama kurang lebih tiga hari, saya bermain cukup banyak gim AAA seperti Tom Clancy's The Division, Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands, Assassin's Creed: Origins, dan The Witcher 3: Wild Hunt. Semuanya berjalan lancar tanpa hambatan di pengaturan grafis high, bukan ultra atau "mentok kanan".

Ya, laptop gaming ini bisa menjalankan gim tersebut dengan framerate di atas 60 fps pada pengaturan grafis high di resolusi native-nya (1080p). Tentu saja bermain dengan framerate tersebut sangat nyaman dan membantu saya ketika bermain. Karena sesi gameplay yang lebih lancar berarti kontrol semakin nayaman dan saya lebih mudah mengalahkan musuh.

Meski demikian, ROG STRIX GL503 Scar belum bisa mempertahankan framerate di atas 60 fps ketika saya menggunakan pengaturan grafis mentok kanan. Rata-rata gim AAA yang saya jajal hanya bertahan di sekitar 50 fps. Hal tersebut wajar mengingat GPU GTX 1060 sebenarnya masih berada di kelas menengah.

Bagaimana dengan gim eSport? Jangan ditanya. CS:GO bisa berjalan hingga lebih dari 120 fps menggunakan laptop gaming ini. Artinya, Anda bisa merasakan gerakan super halus ala "PC Master Race", karena ROG STRIX GL503 Scar menggunakan monitor dengan refresh rate 120Hz. Atau dengan kata lain, laptop ini bisa menampilkan grafis hingga 120 fps.

Sejauh ini oke

Tiga hari menjajal berbagai gim di ROG STRIX GL503 Scar, saya memang belum menemukan adanya kekurangan yang sangat berarti. Dengan demikian saya bisa menyimpulkan laptop ini sangat oke untuk dijadikan mesin bermain portabel Anda.

Namun jangan salah, saya belum mengujinya lebih jauh. Saya belum tahu bagaimana baterai laptop ini bisa bertahan, dan bagaimana performanya terhadap aplikasi lain. Jadi, tunggu kelanjutan ulasannya hanya di Tek.id.