The Sims dikritik rasis selama acara streaming Behind The Sims Summit
Behind The Sims Summit dinilai rasis karena hanya menampilkan sedikit representasi kulit hitam di dalam gim maupun di balik gim.
Electronics Art (EA) dan Maxis belum lama ini menggelar Behind The Sims Summite, acara streaming tahunan yang memberikan update terkait masa depan waralaba The Sims. Namun, acara tersebut dinilai rasis karena hanya menampilkan sedikit representasi kulit hitam dalam gim.
Behind The Sims Summit mengumumkan The Sims 5 (Project Rene) yang sedang dalam pengembangan dan dua ekspansi baru untuk The Sims 4. Namun seusai acara, Ebonix, seorang kreator konten kulit hitam dan pemain The Sims lainnya mengungkapkan kekesalan mereka melalui media sosial, karena hanya satu pembuat konten Hitam yang muncul selama acara.
Masalah ini memicu sebuah petisi yang menyerukan agar waralaba meningkatkan representasi orang kulit Hitam dalam gim maupun di belakang layar. Petisi dibuat oleh Sarah O, dilaporkan oleh DigitalSpy (24/10).
"Black Simmers pantas untuk merasa terwakili dan diakui dalam permainan yang banyak dari kita telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mendukung secara finansial dan kreatif," tulis Sarah. "Sebelum pindah untuk fokus pada Project Rene, fokuslah pada Simmers yang Anda miliki di depan Anda yang pantas untuk merasa menjadi bagian dari komunitas ini.
Adapun, tiga hal yang diminta Sarah untuk waralaba lakukan antara lain mempromosikan lebih banyak konten dan kreator kulit hitam di luar Black History Month, mempekerjakan lebih banyak Guru Sim Hitam, dan bekerja dengan Simmer Hitam untuk membuat lebih banyak konten Black Simmers.
Menanggapi keluhan ini, The Sims melalui cuitan di Twitter resminya mengatakan, "Segmen kreator kami selama Behind The Sims Summit tidak cukup mewakili komunitas pemain kami yang luas," tulis tweet tersebut. "Black Simmers pantas untuk merasa terlihat dalam semua yang kami lakukan di The Sims, jadi kami bertanggung jawab atas kesalahan ini dan akan lebih baik ke depannya."