Tidak ada perbedaan akun, label "Official" pada Twitter dihapus
Label "Official" awalnya dimaksudkan untuk membantu pengguna membedakan akun yang diverifikaasi melalui Twitter Blue dan akun yang diverifikasi secara resmi.
Belum ada 24 jam diberitakan, kini label "Official" di Twitter dihapuskan. Label ini awalnya dimaksudkan untuk membantu pengguna membedakan mana akun yang diverifikaasi melalui Twitter Blue dan akun yang diverifikasi secara resmi.
CEO Twitter, Elon Musk mengonfirmasi hal ini dalam balasan cuitan dari salah satu YouTuber teknologi kenamaan, Marques Brownlee. Brownlee mengatakan label "Official" yang ada di akunnya menghilang hanya beberapa jam setelah dia menyadari memiliki dua cek verifikasi.
"Saya baru saja membunuhnya (red:menghilangkannya)," jawab Musk dalam cuitannya. Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa centang biru Twitter "akan menjadi level yang hebat" dan perusahaan akan kembali ke rencana semula.
Tanda verifikassi centang biru pada Twitter awalnya hanya digunakan untuk mengautentikasi akun profil tinggi. Namun era Musk membuat label verifikasi ini tersedia untuk semua orang dengan harga USD8 per bulan di bawah langganan Twitter Blue yang baru.
Dalam postingan terpisah, Musk mengatakan bahwa perusahaan akan "melakukan banyak hal bodoh dalam beberapa bulan mendatang". Direktur Manajemen Produk Twitter Esther Crawford, yang sebelumnya mengumumkan tentang tag "Official", juga mengindikasikan akan ada banyak perubahan di Twitter di masa mendatang.
There are no sacred cows in product at Twitter anymore. Elon is willing to try lots of things -- many will fail, some will succeed. The goal is to find the right mix of successful changes to ensure the long-term health and growth of the business. https://t.co/cMf27EmmpJ — Esther Crawford ✨ (@esthercrawford) November 9, 2022
Sejalan dengan itu, akun Twitter Support juga mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan lagi memberikan label verifikasi secara langsung kepada pengguna. Sebaliknya, Twitter Support fokus mengejar akun yang terlibat dalam peniruan identitas dan penipuan.
Selama akhir pekan, Elon Musk mengatakan Twitter akan secara permanen melarang akun yang terlibat dalam peniruan identitas - kecuali jika akun tersebut secara eksplisit menunjukkan bahwa itu adalah parodi. Namun menurut laporan Neowin (10/11), blokiran akun yang dimaksud masih salah sasaran.