Tidak ada emoji baru untuk tahun 2021
Dampak dari virus corona ternyata cukup luas, Unicode menunda perilisan Emoji 14.0 karena penundaan beberapa tahanpan terkait corona.
Konsorsium Unicode kemarin (8/4) mengumumkan penundaan perilisan emoji 14.0 karena pandemi virus corona yang masih berlangsung. Kabar ini disampaikan melalui sebuah unggahan blog yang juga menjelaskan bahwa penundaan ini sekaligus memberi waktu kepada pengembang untuk memasukkan emoji ke smartphone.
Unicode menunda keputusan tambahan emoji baru hingga September 2021. Biasanya, keputusan emoji ini dilakukan pada bulan Maret, namun kali ini diundur 6 bulan. Hal ini berarti, tidak ada emoji baru selama tahun 2021. Seperti yang dikatakan Chief Emoji Officer Jeremy Burge di Twitter, “117 emoji baru 13.0 akan keluar pada 2020 sesuai rencana. Biasanya pada bulan September – Oktober untuk Android dan iOS,” katanya, “Emoji 14.0 tidak akan datang ke platform utama hingga 2022, yang seharusnya 2021.”
Emoji baru yang akan dimasukkan dalam Emoji 14.0 belum memasuki tahap finalisasi sehingga batas waktu pengajuan proposal pun ikut tertunda hingga September tahun ini.
“Karena penambahan waktu bagi pengembang untuk memasukkan emoji ke dalam ponsel, emoji yang yang selesai pada Januari tidak akan muncul di ponsel hingga September berikutnya. Misalnya, emoji yang ada di Emoji 13.0 pada Maret 2020 secara umum tidak akan ada di ponsel hingga musim gugur 2020. Dengan penundaan rilis Unicode 14.0, batas waktu untuk pengajuan proposal karakter baru juga ditunda hingga September 2020,” tulis unggahan tersebut.
Unicode telah menyelesaikan 117 emoji baru untuk Emoji 13.0 tahun ini. Emoji baru itu termasuk Italian Hand, ninja, bendera transgender, anatomi, wajah tersenyum dengan air mata, wajah menyamar, hewan-hewan baru, makanan, orang tua yang memberi makan bayi, dan masih banyak lagi.
What this means:
???? 117 new emojis (Emoji 13.0) will roll out in 2020 as planned. Usually September-October for Android and iOS.
???? Whatever emojis are in Emoji 14.0 (still TBD) won't come to major platforms until 2022, instead of 2021. https://t.co/c9WVpTf4jN — Jeremy Burge (@jeremyburge) April 8, 2020