Tiket wisata ke luar angkasa dipatok mulai dari Rp2,8 miliar
Sumber internal Blue Origin mengatakan harga tiket wisata perjalanan ke luar angkasa bakal dimulai dari USD200.000 atau setara Rp2,8 miliar
CEO Amazon, Jeff Bezos yang juga memiliki perusahaan roket Blue Origin menetapkan biaya USD300.000 atau sekitar Rp4,3 miliar sebagai tiket untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa. Meski demikian, menurut sumber internal harga tiket tersebut bakal dimulai dari USD200.000 atau setara Rp2,8 miliar. Dengan harga wisata ke luar angkasa itu, analis kedirgantaraan Marco Caceres meyakini bahwa banderol tersebut kurang tinggi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian jutaan dolar pada setiap peluncurannya.
Harga Blue Origin kabarnya sepadan dengan Virgin Galactic yang telah menjual 650 tiket seharga USD250.000 atau sekitar Rp3,5 miliar meski tanggal peluncurannya belum diungkap. Blue Origin sendiri akan menerbangkan pelanggannya ke luar angkasa menggunakan kendaraan besutannya bernama New Shepard.
Sebagaimana roket SpaceX, kendaraan ruang angkasa Blue Origin juga bisa digunakan kembali dan dirancang untuk beberapa penerbangan. Pesawat buatan perusahaan Bezos itu akan mengangkut hingga enam wisatawan ruang angkasa, peneliti dan atau percobaan pada penerbangan suborbital singkat.
Eksekutif Blue Origin bulan lalu menyampaikan bahwa rencana perusahaan untuk uji penerbangan wisata ke luar angkasa akan segera dimulai dan menjual tiketnya di tahun depan. Perusahaan juga telah mempublikasikan desain umum kendaraan namun sejauh ini masih belum jelas bagaimana status produksinya.
Terkait bocoran penetapan harga wisata ke luar angkasa sendiri Blue Origin belum memberikan tanggapannya. Mei lalu Bezos mengatakan bahwa harga tiketnya belum ditentukan. Namun karyawan internal perusahaan mengungkap bahwa tiketnya akan dijual mulai dari Rp2,8 miliar.
Kendaraan yang mendukung wisata ke luar angkasa itu dirancang terbang hingga dengan enam penumpang di ketinggian lebih dari 100 km di atas Bumi dan masuk ke ruang suborbital. Pada ketinggian tersebut pelanggan akan merasakan tanpa beban serta menyaksikan kelengkungan Bumi.
Tiga sumber mengatakan penumpang pertama Blue Origin untuk wisata ke luar angkasa kemungkinan termasuk karyawannya perusahaan, meskipun perusahaan belum menentukannya. Demikian dilansir Daily Mail.