Tiktok ajak pendidik berinovasi sampaikan bahan ajar
Program #SamaSamaBelajar yang baru diperkenalkan Tiktok awal minggu ini, mengajak para tenaga pendidik untuk berinovasi dalam menyampaikan pembelajarannya.
Setelah meluncurkan program #SamaSamaBelajar pada awal minggu ini, Tiktok mengklaim hingga hari ini (8/5) konten-kontennya tersebut telah ditonton lebih dari 900 juta penonton. Sejalan dengan itu, Data Statistik Pendidikan Indonesia tahun 2018/2019 mengungkapkan sebanyak 71.48% pelajar generasi Z, tercatat sebagai pengguna telepon selular dan 53.06% tercatat sebagai pengguna internet. Menurut Dony Eryastha, Head of Public Policy, Tiktok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, semakin banyak dari mereka mengkonsumsi informasi berbentuk video. Di sinilah posisi Tiktok berperan.
Melalui program #BerbagiIlmu yang juga bagian dari #SamaSamaBelajar, Tiktok mendukung program pemerintah untuk belajar di rumah dengan memberdayakan kreator dengan konten-konten edukasi yang ada di Tiktok. Angga Anugrah Pratama, Head of Content and User Operations Tiktok Indonesia mengatakan, program ini dikemas dalam bentuk kompetisi, yang mengajak pengguna Tiktok di Indonesia untuk membuat video singkat, tidak lebih dari 15 detik dan menggunakan tagar #samasamabelajar serta #bagiilmu di bagian caption. Video harus berbasis ilmu pengetahuan, seperti pengetahuan umum, teknologi, tips kehidupan, dan pengetahuan lainnya. Tiktok akan menunggu video yang diunggah hingga 1 Juni, selanjutnya memfilter video terbaik dengan standar-stadar yang berlaku.
Diluncurkannya program #SamaSamaBelajar juga untuk mengajak para tenaga pendidik agar berinovasi dalam memberikan pengajaran kepada anak didiknya. I Made Andi Arsana, seorang dosen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang aktif menggunakan Tiktok mengatakan, pengajar perlu berinovasi dalam menyampaikan materi kepada mahasiswanya. Menurutnya, mengajar menggunakan video sangat efektif diterapkan kepada mahasiswanya. Selain terdapat unsur audiovisual yang dapat membantu memberikan gambaran, ada juga unsur recorded di mana mahasiswa dapat mengulang kembali pelajaran yang telah dibahas.
Video edukasi yang dikemas dengan cara yang menghibur juga lebih mudah dipahami oleh penonton. Salah satu kreator Tiktok yang aktif membuat konten edukasi bahasa ialah Borassaem Bora yang dulu belajar bahasa Korea melalui film dan lagu-lagu Korea. Dia ingin memberikan pengetahuannya dengan cara yang menyenangkan, yakni dengan mengalihbahasakan percakapan sehari-hari ke dalam bahasa Korea, juga mengaitkan idol-idol Korea yang sekarang sedang populer di anak muda.
Konten-konten seperti yang dibuat Andi dan Bora ini diharapkan dapat membantu memperbarui sistem edukasi di Indonesia. Meskipun demikian, Dony mengatakan program ini tidak ditujukan untuk sepenuhnya menggantikan pendidikan formal yang ada. Namun, ia berharap programnya bisa terus berkesinambungan dengan dunia pendidikan di Indonesia.