TikTok Shop buka cabang di Inggris, tawarkan barang mewah bekas dengan harga miring
Meskipun baru diluncurkan, kategori ini sudah menampilkan lima merek lokal, termasuk Sellier, Luxe Collective, Sign of the Times, HardlyEverWornIt, dan Break Archive.
TikTok Shop, platform perdagangan sosial dari TikTok, kini merambah ke pasar fashion mewah bekas di Inggris, memperluas lingkup persaingannya dengan pemain utama seperti The RealReal, Vestiaire Collective, Depop, Poshmark, dan Mercari. Kategori baru ini telah sukses beroperasi di TikTok Shop AS selama lebih dari enam bulan.
Dilansir dari techcrunch.com (23/4), dengan peluncuran kategori ini, pelanggan di Inggris sekarang dapat dengan mudah membeli pakaian mewah bekas, tas tangan desainer, dan aksesori lainnya langsung dari aplikasi TikTok. Meskipun baru diluncurkan, kategori ini sudah menampilkan lima merek lokal, termasuk Sellier, Luxe Collective, Sign of the Times, HardlyEverWornIt, dan Break Archive.
TikTok Shop telah menjadi pemain yang signifikan dalam ekosistem perdagangan online, dengan penjualan produk senilai lebih dari $1 miliar sejak diluncurkan pada tahun 2022. Namun, kesuksesannya tidak luput dari kritik, dengan beberapa pihak menuding bahwa TikTok Shop merusak esensi aplikasi berbagi video pendek tersebut dengan adanya penjualan barang palsu dan produk berkualitas rendah di platformnya.
Masalah keaslian barang, terutama dalam pasar barang mewah bekas online, menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi hal ini, TikTok Shop menerapkan kebijakan anti-pemalsuan yang memberikan jaminan pengembalian dana penuh kepada pembeli jika sebuah produk terbukti palsu. Bahkan, TikTok Shop sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan barang mewah terkemuka LVMH untuk membantu meningkatkan upaya pencegahan pemalsuan.
Ketentuan ketat juga berlaku bagi merek bekas yang ingin bergabung dengan TikTok Shop. Semua merek yang terdaftar di TikTok Shop AS harus memiliki sertifikat otentikasi dari pihak ketiga seperti Entrupy dan Real Authentication. Sementara itu, untuk pasar Inggris, TikTok Shop menyatakan bahwa setiap merek telah memiliki proses otentikasi internalnya sendiri.
Kehadiran TikTok Shop dalam pasar fashion mewah bekas merupakan langkah strategis untuk menangkap potensi pasar yang besar dalam tren konsumsi barang mewah bekas. Tidak hanya itu, ekspansi ini juga mencerminkan respons terhadap tren meningkatnya minat masyarakat terhadap mode berkelanjutan dan pemanfaatan ulang barang-barang mode.
Dengan popularitas TikTok yang terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda, peluncuran kategori fashion mewah bekas ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar TikTok Shop dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna yang menyukai produk mewah dengan harga yang terjangkau.
Kabar ini datang di tengah perdebatan di Amerika Serikat tentang nasib TikTok, dengan Dewan Perwakilan Rakyat AS baru-baru ini menyetujui sebuah undang-undang yang mewajibkan ByteDance untuk menjual TikTok atau menghadapi larangan di AS. Hal ini bisa menjadi dampak serius bagi para pedagang Amerika yang menjual produk mereka di TikTok, mengingat platform tersebut menghasilkan pendapatan sebesar $14,7 miliar untuk bisnis kecil hingga menengah pada tahun 2023.