Tinder uji fitur panggilan video
Tinder mengumumkan bahwa mereka sedang menguji fitur terbarunya yakni panggilan video di pasar tertentu.
Tinder telah mengumumkan bahwa mereka sedang menguji fitur obrolan video di pasar tertentu. Dilansir dari Phone Arena (9/7), saat kedua belah pihak match dan ikut serta, maka mereka dapat melanjutkan proses untuk mengobrol melalui video.
Ini tampaknya tidak begitu mengejutkan, setelah pada awal tahun ini perusahaan induk Tinder mengumumkan mereka akan menambahkan obrolan video ke aplikasi. Diketahui fitur baru ini pertama kali diuji pada beberapa wilayah, termasuk AS, Brazil, Australia, Spanyol, Italia, Prancis, Vietnam, Indonesia, Korea, Taiwan, Thailand, Peru, dan Chili.
Terkait cara kerjanya, dua pengguna hanya perlu mulai terlibat dalam percakapan, dan mengetuk ikon video untuk membawa ke percakapan video. Tentunya kedua pengguna tersebut harus memiliki fitur baru ini untuk dapat menikmatinya. Oh iya, pengguna juga dapat menonaktifkan fitur ini jika tidak menyukainya.
Pengguna yang terlibat dalam kencan virtual tersebut juga harus setuju untuk mengikuti aturan aplikasi Tinder, termasuk tidak menampilkan konten ketelanjangan atau konten seksual. Selain itu, pengguna tidak boleh menampilkan kegiatan ilegal, termasuk pelecehan, ujaran kebencian, atau kekerasan. Bahkan ini termasuk tidak ada konten yang melibatkan anak di bawah umur. Sementara itu, Tinder mengatakan bahwa setengah dari penggunanya di negara-negara bagian telah memiliki fitur panggilan video dalam sebulan terakhir.
