sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Jumat, 26 Jul 2019 14:22 WIB

Tingkat bully dan pelecehan di komunitas gamer semakin meningkat

Setengah dari 1000 gamer yang di survei oleh ADL mengaku telah mendapatkan bully dan pelecehan yang cukup parah.

Tingkat bully dan pelecehan di komunitas gamer semakin meningkat
Ilustrasi Gamer (Pixabay)

Di zaman yang serba terhubung dengan internet ini, cyberbully merupakan sebuah momok yang menakutkan. Jutaan muda mudi di seluruh dunia mendapatkan bully melalui akun media sosial mereka, dan tak sedikit juga yang mendapat perundungan secara terang-terangan.

Namun ternyata, hal ini tak hanya berlaku di media sosial saja. Anti-Defamation League (ADL) mengatakan, sebanyak dua pertiga gamer online AS telah mengalami perundungan atau bully pada tingkat yang cukup "parah".

Dalam sebuah survei yang mereka lakukan, lebih dari separuh responden mengatakan bahwa mereka menjadi target sebagai korban perundungan berdasarkan ras, agama, kemampuan, jenis kelamin, orientasi seksual atau etnis.

Hampir 30 persen mengklaim identitas mereka mereka telah dilacak melalui internet dari sebuah gim online, dan hampir seperempat responden mengatakan mereka telah terpapar ideologi supremasi kulit putih, seperti lapor Engadget (26/7).

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pelecehan online semakin buruk. Survei ADL serupa yang dilakukan awal tahun ini melaporkan bahwa 37 persen orang Amerika telah mengalami pelecehan dan bully di tingkat yang "parah" secara online.

Tampaknya ini menjadi masalah yang lebih besar dalam permainan online, mengingat bahwa survei ADL saat ini menemukan 65 persen pemain mengalami pelecehan "parah".

Namun, hasil survei ini masih disebut belum mewakili sebagian besar masyarakat Amerika karena sampel ADL hanya ada di angka sekitar seribu orang.  Meski demikian, komunitas gamer sadar bahwa gim online dapat menyebabkan perilaku ‘beracun’.

Kepala Xbox Phil Spencer baru-baru ini menetapkan beberapa langkah untuk memerangi penyalahgunaan dalam gim, dan Overwatch mengklaim menambahkan fitur dukungan untuk mengurangi perilaku buruk hingga 40 persen.

Tentu saja, akan ada lebih banyak yang akan dilakukan oleh masing-masing perusahaan gim. Tapi, semua hal ini tidak akan berhasil jika komunitas gamer masih terus memperlihatkan tidak ingin adanya perubahan.

Share
×
tekid
back to top