Tiongkok akan punya mata uang crypto sendiri
Beberapa bocoran mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok sudah siap untuk meluncurkan mata uang crypto mereka sendiri.
Cryptocurrency terbaru milik Facebook, yakni Libra dikabarkan siap untuk diluncurkan dalam beberapa tahun lagi. Hal ini memicu beberapa pihak untuk membangun mata uang digital milik mereka masing-masing.
Salah satu pihak yang dikabarkan tertarik untuk memiliki cryptocurrency adalah Tiongkok. Ya, baru-baru ini beredar kabar jika pemerintah Tionghoa tertarik mengembangkan mata uang digital mereka sendiri. Bahkan, mereka sudah siap untuk meluncurkannya.
Pemerintah negeri yang terkenal sebagai negeri tirai bambu tersebut mengatakan sudah memiliki strategi dua tingkat terhadap peluncuran mata uang crypto mereka. Kabarnya, yang akan menginisiasi mata uang digital tersebut adalah People's Bank of China (PBOC), yang merupakan bank sentral Tiongkok.
PBOC kemudian akan mendistribusikannya ke tujuh lembaga keuangan utama negara. Lembaga-lembaga ini akan memainkan peran sebagai dealer utama dan kemungkinan akan mencakup lima bank teratas.
Tak ketinggalan, mereka juga akan mendistribusikan mata uang crypto ini ke beberapa perusahaan teknologi. Beberapa diantaranya seperti Alibaba dan Tencent, serta asosiasi bank-bank Tiongkok yang dikenal sebagai Union Pay.
Dengan demikian, setelah menerima token digital dari bank sentral, lembaga-lembaga ini kemudian akan memastikan pencairan tepat waktu di seluruh negara. Struktur ganda mata uang ini telah dikonfirmasi oleh Mu Changchun, wakil direktur Departemen Pembayaran bank sentral Tiongkok.
"Tidak hanya dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memobilisasi antusiasme bank komersial, tetapi juga lancar meningkatkan penerimaan mata uang digital," kata Mu, seperti dikutip dari laman Wccftech (17/9/2019).
Para pejabat Tiongkok juga telah menyampaikan beberapa detail lain selama beberapa minggu terakhir mengenai proyek mata uang digital ini. Sistem ini dilaporkan memiliki kemampuan untuk memproses 300.000 transaksi per detik, berbeda dengan kemampuan Libra yang hanya dapat menangani 1.000 transaksi per detik.
Mereka dapat mendapatkan kemampuan ini karena mereka tidak akan memiliki "arsitektur blockchain murni".
Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui kapan mata uang crypto ini akan diluncurkan. Selain itu tidak diketahui juga apakah mata uang crypto ini akan dapat digunakan oleh selain masyarakat Tiongkok atau tidak.