Tiongkok siapkan jaringan internet pesaing Starlink
Pemerintah TIongkok baru saja mengumumkan peluncuran 18 satelit Qianfan ke orbit yang ditujukan untuk menyebarkan internet ke semua penjuru negeri.
SpaceX saat ini menjadi satu-satunya pemain di industri internet satelit luar angkasa. Layanannya dapat dinikmati oleh pengguna layanannya dimanapun mereka berada, termasuk di tengah laut atau di dalam hutan terdalam sekaligus.
Namun, tampaknya sebentar lagi ada pesaing di bidang yang satu ini. Soalnya, pemerintah Tiongkok baru saja mengumumkan akan segera meluncurkan jaringan satelit mereka untuk memancarkan internet ke pelosok negara mereka.
Ada dua upaya serius yang sedang dilakukan di Tiongkok untuk mengembangkan saingan jaringan Starlink milik SpaceX, yang telah dilarang oleh pemerintah Tiongkok di wilayahnya. Gelombang pertama terdiri dari 18 satelit untuk salah satu jaringan Tiongkok, dan telah diluncurkan ke orbit rendah Bumi pada Selasa (6/8) waktu setempat..
Ke-18 satelit ini diluncurkan menggunakan Roket Long March 6A yang ditujukan ke orbit kutub setelah, dengan waktu peluncuran pada pukul 02.42 EDT waktu setempat dari pangkalan peluncuran Taiyuan di provinsi Shanxi, Tiongkok utara.
Long March 6A adalah salah satu roket terbaru Tiongkok dengan kemampuan untuk menyebarkan muatan hingga 4,5 metrik ton ke orbit sinkron Matahari sejauh 700 kilometer. Ini adalah salah satu roket terbaik yang mereka miliki.
Roket tersebut menempatkan muatannya berupa 18 satelit Qianfan ke orbit yang tepat, dan misi peluncurannya benar-benar sukses, menurut China Aerospace Science and Technology Corporation. Mereka adalah kontraktor milik negara tersebut untuk program luar angkasa Tiongkok.
Dilansir dari laman r(7/8), Qianfan berarti "Seribu Layar" dan 18 satelit yang diluncurkan hari Selasa adalah yang pertama dari ribuan pesawat antariksa yang direncanakan oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology (SSST), sebuah perusahaan yang didukung oleh pemerintah kota Shanghai. Jaringan yang dikembangkan oleh SSST juga disebut "Spacesail Constellation".
Sebenarnya, para pejabat Shanghai baru mulai merilis rincian rencana tersebut tahun lalu. Sebuah pengajuan ke International Telecommunication Union menunjukkan pengembang konstelasi raksasa yang berbasis di Shanghai awalnya berencana untuk menyebarkan 1.296 satelit pada ketinggian sekitar 1.160 kilometer.
Xinhua, kantor berita milik pemerintah Tiongkok mengatakan, "Rencana ini akan menyediakan layanan internet pita lebar satelit berkecepatan tinggi, berpotensi rendah, dan sangat andal bagi pengguna global."