Tips belanja online kala pandemi corona
Meski tak bisa keluar rumah untuk berbelanja, kamu tetap bisa mendapatkan barang-barang kebutuhan harian secara online.
Demi mengurangi dampak penyebaran virus corona, pemerintah mengimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruang. Ini berarti berbagai aktivitas pendidikan, pekerja kantoran dan berbagai aktivitas lain yang biasanya dilakukan di ruang-ruang publik atau gedung perkantoran harus dikurangi.
Saat ini bekerja, belajar, beribadah dan aktivitas lainnya dilakukan dari rumah. Bagi pekerja kantoran dan para pelajar, dapat memanfaatkan aplikasi video conference untuk melakukan rapat, komunikasi, atau sesi belajar.
belanja kebutuhan rumah tangga, panganan, obat-obatan, atau berbagai kebutuhan lainnya pun sekarang tidak sulit. Anda bisa mengandalkan e-commerce, dan layanan jasa lainnya.
Belanja online pun tetap ada yang harus diperhatikan. Mengingat kita tidak tahu seberapa dahsyat penyebaran virus ini. Ada risiko bahwa barang yang kita beli bisa saja terpapar virus corona. Meski perusahaan penyedia barang dan jasa telah melakukan standar kebersihan sebelum barang dikirim, ada baiknya kita kembali memastikan bahwa barang yang kita beli cukup aman dan bersih.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika belanja online:
Lihat kota pengiriman, hindari pengiriman dari luar negeri
Biasanya saat kita berbelanja online, kita tidak terlalu memikirkan di mana sebenarnya barang itu berada, atau lokasi toko yang menjual barang tersebut. Seringnya kita tergiur dengan harga yang murah. Namun, ketika ingin melanjutkan ke proses pembayaran, kita baru mengetahui ongkos kirim yang harus kita bayarkan. Di sinilah biasanya kita ‘mengetahui’ dari mana barang yang akan kita beli tersebut.
Sebenarnya tidak masalah di mana pun barang itu berada. Jika memang kita suka atau butuh, pengiriman dari Aceh pun tetap ditunggu, meski memakan waktu beberapa hari dalam proses pengirimannya. Namun, ditengah dampak pandemi corona seperti ini ada baiknya Anda menghindari dulu membeli barang-barang dari kota dengan angka penyebaran yang cukup tinggi, apalagi barang tersebut dikirim dari luar negeri.
Jangan tertipu harga murah, perhatikan informasi barang serta feedback dari pembeli lain
Sebenarnya tips ini tidak hanya berlaku saat masa-masa pendemi seperti ini. Karena hal ini berkaitan dengan kepuasan pembeli ketika berbelanja melalui layanan ecommerce. Namun, karena kebijakan pemerintah untuk tidak keluar rumah, otomatis seluruh kegiatan yang tadinya bisa dilakukan di luar haruslah dibatasi.
Ada baiknya Anda sekarang harus lebih awas ketika hendak membeli barang melalui beberapa ecommerce di Indonesia. Karena bukan tidak mungkin masa-masa seperti ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak dengan tujuan tidak baik.
Selain harga murah, Anda juga harus membaca deskripsi atau informasi terkait barang yang akan dibeli. Baca berulang kali informasi yang diberikan toko yang menjual barang tersebut. Pastikan Anda sudah benar-benar memahami status barang yang Anda beli, spesifikasinya sudah sesuai serta garansi yang diberikan jika ada.
Kemudian cek juga penilaian dan ulasan yang diberikan oleh pembeli-pembeli sebelumnya. Hal ini bisa dijadikan bahan penilaianmu sebelum benar-benar memutuskan untuk membeli barang tersebut. Jika banyak pembeli yang memberikan penilaian positif pada toko tersebut, maka toko tersebut dapat dipercaya.
Lakukan pembayaran dengan metode nontunai
Selama masa physical distancing, kamu diminta untuk menjaga kontak dengan orang asing. Oleh karena itu, ada baiknya kamu menggunakan metode pembayaran secara nontunai. Biasanya ecommerce menyediakan beberapa metode pembayaran nontunai, sperti transfer lewat mbile banking, e-banking, atau layanan uang elektronik. Hindari pembayaran COD atau Cash on Delivery untuk saat ini.
Dukung jasa layanan pengantar barang, bersihkan kembali saat barang datang
Penyebaran virus corona memang sangat masif dan susah terdeteksi. Untuk itu, perlu menanamkan sikap untuk berperilaku bersih, menjaga jarak (social distancing), dan mengisolasi diri di rumah. Namun, bagaimana jika ada paket atau barang yang kita pesan atau pun kiriman kerabat. Apa langkah pertama yang seharusnya kita lakukan ketika menerima paket atau barang tersebut.
JNE misalnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik ini sudah melakukan langkah pencegahan. Mereka memulai dengan peningkatan peralatan kesehatan dan kebersihan, khususnya untuk para karyawan frontliner yang bertemu langsung dengan pelanggan mau pun tim yang menangani paket selama dalam proses pengiriman.
Berbagai peralatan dan fasilitas ditambah serta disediakan di Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Gedung Operasional JNE, seperti alat cek suhu tubuh, masker, sarung tangan, cairan pencuci tangan steril, serta tempat mencuci tangan dengan air mengalir. Pelanggan yang datang pun akan diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dulu sebelum melakukan transaksi pengiriman paket.
M. Feriadi, Presiden Direktur JNE, mengatakan, “Langkah pencegahan penyebaran virus corona dijalankan dengan dimulai dari diri sendiri, yaitu internal perusahaan. Diawali dengan peningkatan kebersihan untuk menjaga kesehatan para ksatria dan srikandi JNE yang terus mengemban amanah pengiriman semua paket pelanggan di tengah situasi saat ini”.
Melihat langkah yang dilakukan oleh JNE tersebut, tentunya sedikit membuat tenang. Meski begitu, kita tetap harus mendukung mereka dengan tetap melakukan langkah pencegahan seperti membuat spot untuk meletakkan paket tersebut dan membersihkan kembali paket yang sudah kita terima.
Diamkan paket sebentar, kemudian semprot dengan cairan disinfektan. “Ini adalah langkah yang juga dilakukan oleh JD.ID untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Setelah disemprot tunggu 5 sampai 6 menit, lalu bersihkan kembali,’ ujar Adhi Pratama selaku Senior Media Relations Manager.