sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
Selasa, 08 Okt 2019 19:15 WIB

Tips memulai bisnis online ala Sribu

Melihat besarnya potensi pasar online, tidak sedikit pelaku bisnis konvensional (offline) yang tertarik untuk memasuki pasar online.

Tips memulai bisnis online ala Sribu
(Foto: Pexels)

PT. Sribu Digital Kreatif (Sribu) - startup yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing mengajak para pelaku bisnis untuk tidak hanya sekadar mengikuti tren dan tergiur dengan pertumbuhan transaksi online. Yang terpenting bagi Sribu adalah memahami bagaimana memanfaatkan kanal online secara efektif melalui strategi pemasaran digital dengan dampak yang terukur.

Pangsa pasar bisnis online di Indonesia sendiri memang tampak menarik. Data Hootsuite We Are Social pada Januari 2019 menunjukkan setidaknya ada 107 juta orang di Indonesia yang melakukan pembelian barang konsumsi melalui e-commerce dengan total nilai transaksi tahunan sebesar lebih dari USD9,5 miliar atau setara Rp133 triliun. Melihat besarnya potensi pasar online, tidak sedikit pelaku bisnis konvensional (offline) yang tertarik untuk memasuki pasar online. Dalam perpindahan tersebut, banyak yang berhasil, namun tak sedikit pula yang berakhir gagal.

“Saat ini Sribu telah membantu lebih dari 30.000 pelaku bisnis skala kecil hingga besar yang ingin mengembangkan bisnis online. Dan kami melihat bahwa kendala terbesar yang sering terjadi ketika klien datang untuk berkonsultasi mengenai bisnis online adalah kurang matangnya perencanaan manajemen untuk memulai bisnis online dan kesiapan sumber daya manusia untuk menjalankan strategi pemasaran digital yang efektif," kata Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu.

Berikut beberapa tips penting yang perlu dipahami para pelaku bisnis agar sukses merambah bisnis online:

Lakukan riset pasar

Pastikan terlebih dahulu apakah produk atau jasa yang ditawarkan banyak dicari oleh target konsumen Anda melalui kanal online, apakah persaingan dengan kompetitor sejenis cukup banyak dan bagaimana peluang untuk memenangkan kompetisi di kanal online. Pemahaman akan ketiga hal ini penting untuk dimengerti supaya strategi pemasaran digital dapat dilakukan dengan tepat.

Edukasi pasar
    
Data yang dikutip Indonesian E-Commerce Association (idEA) menyebutkan, meskipun tingkat penetrasi belanja online terus menerus meningkat, saat ini jumlah pengguna belanja online baru sekitar 11%-12% dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kepercayaan konsumen terhadap platform belanja online. Oleh karena itu pelaku bisnis perlu menginvestasikan waktu dan biaya untuk melakukan edukasi pasar mengenai cara bertransaksi yang aman dan memilih platform belanja online yang terpercaya.

Tips memulai bisnis online

Sesuaikan investasi dengan fase bisnis

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh pelaku bisnis ketika merambah ke bisnis online adalah melakukan investasi besar-besaran dalam mengembangkan situs web/platform belanja online tanpa memiliki target bisnis yang jelas dan terukur. Sebaiknya, investasi dilakukan sesuai dengan fase bisnis yang dimiliki. 

Mulailah dengan situs web yang sederhana dan terjangkau untuk menguji pasar. Setelah terjadi transaksi dan terus bertambah, maka bisa mulai mempertimbangkan investasi lebih lanjut. Namun seperti semua perusahaan lainnya, budaya kerja yang baik perlu dimiliki supaya perusahaan bisa bertumbuh dengan baik.

Pilih kanal pemasaran digital yang sesuai

Ada sejumlah kanal untuk mempublikasikan iklan secara online. Selain situs web, di antara kanal yang sudah populer yaitu Google, YouTube, Facebook dan Instagram. Pemilihan kanal seharusnya disesuaikan dengan jenis produk yang dijual dan posisi produk di pasar pada saat ini. 

Google Ads misalnya tepat digunakan untuk menyasar para pembeli yang sudah mengetahui jenis barang yang mereka cari, seperti jasa, properti dan paket liburan. YouTube Ads tepat digunakan untuk menyasar pada suatu permasalahan tertentu yang hendak dijawab oleh produk yang ditawarkan. Sementara itu Facebook dan Instagram Ads cocok digunakan untuk menyasar pembeli potensial untuk barang-barang yang bersifat menarik perhatian secara visual, semisal pakaian, sepatu, dan makanan

Tracking dan Monitoring

Tracking dan monitoring strategi pemasaran digital sangat penting untuk memastikan upaya pemasaran digital yang sudah dilakukan tepat sasaran. Berbeda dengan pemasaran konvensional yang cenderung sulit diukur secara langsung dampaknya terhadap penjualan, dengan pemasaran digital, upaya yang dilakukan dapat ditelusuri hasilnya, sehingga pelaku bisnis bisa menentukan langkah selanjutnya dan mengalokasikan anggaran pemasaran dengan tepat sasaran.

Memilih partner yang tepat

Pemilihan partner yang tepat sangat krusial bagi keberhasilan upaya pemasaran digital. Pemasaran digital termasuk ranah yang baru di Indonesia. Kendatipun populer, tidak banyak orang yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menyusun dan melaksanakan strategi konten dan pemasaran digital dengan baik. Sribu sendiri menawarkan stategi pemasaran digital bagi pelaku bisnis online.

“Berbasis crowdsourcing, kami menawarkan pendekatan baru yang menyeluruh dalam penyediaan jasa konten dan strategi pemasaran digital dengan memiliki lebih dari 150.000 konten kreator profesional yang tergabung dalam platform kami,” kata Ryan.

Share
×
tekid
back to top