Toshiba resmi hengkang dari bisnis PC dan laptop
Dalam sebuah laporan terbaru, disebutkan bahwa Toshiba secara diam-diam hengkang dari bisnis laptop setelah menjual sisa sahamnya ke Sharp.
Satu lagi perusahaan teknologi asal Jepang yang memutuskan untuk hengkang dari bisnis PC dan laptop. Kali ini, giliran Toshiba yang memutuskan untuk hengkang dari bisnis tersebut.
Gizmodo (10/8) melaporkan Toshiba diam-diam telah menjual 19,9% sahamnya di merek laptop Dynabook ke Sharp. Sebelumnya, mereka telah menjual 80,1% saham mereka ke Sharp pada 2018 lalu.
Keputusan ini dibuat setelah selama bertahun-tahun Toshiba tak pernah menjadi pemimpin penjualan laptop di seluruh dunia. Tetap saja, mereka dapat bertahan selama 35 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti dari industri tersebut.
Perlu diketahui, perusahaan ini adalah pelopor dalam ruang komputer portabel. Mereka memperkenalkan T1100 pada 1985 dan secara luas dianggap sebagai komputer laptop mainstream pertama.
Toshiba berkembang pesat di tahun 1990-an dan 2000-an setelah mereka memperkenalkan lini Satellite, Portégé, dan Qosmio. Ketiga model ini sempat menjadi salah satu model terlaris di pasaran dunia.
Sayang, hingga saat ini masih belum diketahui apa alasan sebenarnya kenapa Toshiba memilih untuk hengkang dari industri PC dan laptop. Tapi, belakangan ini memang industri PC dan laptop tengah mengalami masa-masa yang cukup sulit.
Saat ini, Toshiba masih menjadi nama utama dalam komputasi melalui lini bisnis penyimpanan dan lainnya. Merek Dynabook akan terus hidup, namun kini dalam naungan perusahaan lain tanpa ada campur tangan Toshiba.
