Tren lalu lintas Ramadan 2020 di Waze
Waze mengungkapkan tren lalu lintas di empat kota di Indonesia saat Ramadan 2020, dengan rata-rata kilometer yang ditempuh di DKI Jakarta turun sebesar 72%.
Indonesia terus berupaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 sejak kasus pertamanya teridentifikasi di negara ini. Pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam mengatasi pandemi tersebut, seperti salah satunya adalah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah, pembatasan penggunaan ruang publik, dan sebagainya.
Pandemi ini juga memicu tindakan-tindakan preventif yang diambil untuk mencegah penyebarannya. Termasuk mengadakan semua kegiatan perayaan bulan Ramadan berada di rumah, sehingga membuatnya sangat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya masyarakat tidak dapat menikmati buka puasa bersama dengan orang-orang terkasih, larangan ibadah berjamaah di masjid, dan bahkan banyak orang yang harus membatalkan rencana perjalanan mereka karena kebijakan pembatasan mudik oleh pemerintah.
Waze telah mencatat tren lalu lintas di empat kota di Indonesia selama Ramadan, yaitu Jakarta, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Tangerang. Dengan berlakunya PSBB, rata-rata kilometer yang ditempuh di DKI Jakarta turun sebesar 72%, yang menunjukkan penurunan paling banyak dibandingkan dengan kota-kota lain, diikuti oleh Tangerang 70%, Bekasi 60%, dan Tangerang Selatan 55%.
Dengan adanya kebijakan pembatasan mudik dan arahan untuk melakukan salat Ied di rumah, Hari Raya tahun ini, yang jatuh pada tanggal 24 Mei, tetap memiliki keunikannya dalam hal lalu lintas. Bila dibandingkan dengan rata-rata harian global Februari untuk periode dua minggu (11 Februari – 25 Februari 2020), rata-rata kilometer harian yang dikemudikan di Bekasi turun 76%, tertinggi dibandingkan yang lain. Sedangkan Jakarta berada di peringkat kedua dengan 72%, diikuti oleh Tangerang Selatan dan Tangerang dengan penurunan masing-masing 53%dan 38%.
Di sisi lain, Waze juga berkomitmen untuk mendukung upaya bantuan Covid-19 dalam melayani orang-orang di seluruh dunia selama masa-masa sulit ini. Seperti Covid-19 landing page yang telah diluncurkan pada April lalu. Ini mendorong pemerintah di seluruh dunia secara aktif untuk berkontribusi data tentang lokasi pengujian medis dan pusat-pusat distribusi makanan darurat, sehingga para pengemudi dapat memiliki akses langsung ke berbagai sumber yang ada di tempat-tempat tersebut.