Truk penjual es krim dari Nissan punya panel surya
Sistem baterai tersebut dapat diisi ulang dengan cara dihubungkan ke sumber listrik, tetapi ada pula panel surya di atap untuk daya tambahan ketika hari sedang cerah.
Banyak truk es krim memiliki mesin diesel, apalagi model lama tetap menjalankan mesin ini agar dapat menghidupan pendingin. Dengan demikian para penggemar es krim yang membeli di dekatnya akan menghirup emisi CO2 yang sangat berbahaya. Dilansir dari Engadget (20/6), Nissan meluncurkan truk es krim purwarupa yang disebut ‘Sky to Scoop’ agar dapat menanggulangi masalah tersebut.
Truk es krim purwarupa yang dipamerkan pada ajang Clean Air Day di Inggris tersebut berbasis Nissan e-NV200 yang memiliki jangkauan hingga 200 km. Perusahaan asal Jepang ini memasang dua baterai Nissan Energy ROAM – yang menggunakan sel-sel lithium-ion daur ulang dari kendaraan listrik Nissan generasi pertama untuk menyalakan freezer.
Sistem baterai tersebut dapat diisi ulang dengan cara dihubungkan ke sumber listrik, tetapi ada pula panel surya di atap untuk daya tambahan ketika hari sedang cerah. Nissan juga bermitra dengan Mackie’s, sebuah perusahaan es krim Skotlandia yang menggunakan tenaga angin dan matahari demi lingkungan yang lebih hijau.
Nissan menginformasikan bahwa Energy ROAM akan tersedia untuk dijual pada akhir tahun 2019. Nissan e-NV200, yang didasarkan pada arsitektur LEAF, sudah mulai tersedia. Belum ada kabar apakah Nissan akan mengubah bentuk truk purwarupa jika sudah tersedia. Ini bukan pertama kalinya mereka memanfaatkan basis e-NV200. Beberapa tahun lalu, perusahaan tersebut mengubahnya menjadi kantor keliling, dan ada kemungkinan aka nada lagi proyek seperti ini.