Trump keluarkan perintah blokir TikTok
Presiden Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif yang akan melarang aplikasi TikTok di AS dalam 45 hari.
Presiden Donald Trump telah meningkatkan tekanan pada TikTok, dengan mengeluarkan perintah eksekutif yang secara efektif akan melarang aplikasi tersebut di AS dalam 45 hari. Dilansir dari Cnet (7/8), ini termasuk melarang "transaksi" dengan ByteDance - pemilik aplikasi TikTok di Tiongkok, yang berpotensi memengaruhi toko aplikasi yang mendistribusikan software populer di AS.
Diketahui perintah ini juga menargetkan WeChat, aplikasi perpesanan yang dimiliki oleh raksasa Tiongkok Tencent. Trump mengeluarkan perintah ini berdasarkan International Emergency Economic Powers Act, sebuah undang-undang yang memungkinkan presiden untuk mengatur perdagangan internasional setelah mendeklarasikan keadaan darurat nasional sebagai respons terhadap ancaman yang tidak biasa atau luar biasa bagi AS.
"Penyebaran aplikasi seluler di Amerika Serikat yang dikembangkan dan dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di Tiongkok terus mengancam keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi Amerika Serikat. Saat ini, tindakan harus diambil untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh satu aplikasi seluler khususnya, TikTok," bunyi perintah eksekutif tersebut.
Langkah ini diambil setelah sebelumnya presiden AS menyerukan agar TikTok dilarang, dan kemudian memberikan penangguhan operasi aplikasi di AS ketika Microsoft mengadakan diskusi dengan ByteDance untuk membeli sebagian dari bisnis TikTok. Sebelumnya Microsoft mengejar kesepakatan dengan ByteDance untuk pengoperasian TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Kemungkinan kesepakatan tersebut juga untuk membeli semua operasi global TikTok. Diperkirakan kesepakatan tersebut dapat bernilai antara USD10 miliar hingga USD30 miliar. Sebelumnya presiden Amerika, Donald Trump juga telah memberikan pembaruan mengenai pemblokiran TikTok di AS. Trump mengatakan akan mempertimbangkan larangan tersebut, asal perusahaan tersebut siap diakuisisi Microsoft. Sebelumnya diketahui TikTok harus menjual operasinya di AS ke Microsoft sebelum 15 September atau dipaksa untuk tutup.
