Trump larang Broadcom akuisisi Qualcomm

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang Broadcom untuk mengakuisisi Qualcomm. Sebagaimana diketahui, belakangan Qualcomm menjadi incaran Broadcom bahkan hingga beberapa kali. Meski begitu, tawaran tersebut kerap mendapat penolakan dari Qualcomm.

Larangan Trump sendiri berangkat dari kekhawatiran akan ancaman keamanan nasional AS. Presiden AS itu disebut mendapat rekomendasi dari Komite Penanaman Modal Asing di AS yang bertugas meninjau akuisisi perusahaan Amerika oleh investor asing.

Keputusan Trump diresmikan beberapa jam setelah CEO Broadcom, Hock Tan bertemu dengan para pejabat di Pentagon sebagai upaya untuk mencapai kesepakatan dengan Qualcomm. 

"Ada bukti meyakinkan yang membuat saya percaya Broadcom (mengakuisisi Qualcomm) kemungkinan akan mengancam keamanan nasional Amerika Serikat," kata Trump dalam sebuah pesan.

Dalam sebuah pernyataan Broadcom menyatakan pihaknya sedang meninjau kembali perintah Trump. Meski begitu Broadcom tak sependapat dengan tuduhan bahwa akuisisi Qualcomm akan menimbulkan ancaman keamanan nasional. Sayangnya, perusahaan enggan dimintai komentar lebih lanjut.

Ini tampaknya akan menjadi tahap akhir atas upaya Broadcom dalam mengakuisisi Qualcomm. Pasalnya, Qualcomm beberapa kali telah menolak untuk diakuisisi. 

Sebelumnya, Broadcom bahkan telah meningkatkan jumlah tawaran untuk membeli saham Qualcomm. Sayangnya, tawaran itu tak membuat Qualcomm luluh hingga Trump turut terlibat dan melarang akuisisi berlangsung. Demikian dilansir Bloomberg (13/3).