×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

TSMC dikabarkan akan beli saham Intel sebesar 20 persen

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 17 Februari 2025 16:08

Dalam sebuah laporan dari sebuah media di Taiwan, TSMC dikabarkan mau membeli saham Intel Foundry sebesar 20 persen.

TSMC dikabarkan akan beli saham Intel sebesar 20 persen

Rumor mengenai kesepakatan potensial antara Intel dan TSMC semakin menguat. Dikabarkan, dengan dorongan peraturan pemerintahan Donald Trump, TSMC akan mengakuisisi saham Intel untuk dapat berkolaborasi menghadirkan chipset kelas atas yang dapat dijual di Amerika Serikat.

Dalam sebuah rumor terbaru yang diungkap salah satu media di Taiwan, TSMC dilaporkan akan mengakuisisi 20% saham di bisnis Intel Foundry. Langkah ini akan memungkinkan kedua perusahaan untuk berkolaborasi dalam produksi chip canggih di Amerika tanpa menghadapi pengawasan ketat dari regulator antimonopoli.

Yang menarik, belakangan ini saham Intel dalam lima hari terakhir ini meningkat hingga 22,5 persen, dari sebelumnya di awal tahun dibuka di angka 16,7 persen. Seperti diketahui, kenaikan saham ini didorong oleh pernyataan Wakil Presiden AS, JD Vance, yang menekankan pentingnya produksi semikonduktor di dalam negeri.

Meskipun ada laporan bahwa TSMC ditawarkan untuk mengoperasikan pabrik manufaktur Intel, terdapat tantangan besar mengingat proses produksi chip dari masing-masing perusahaan sangat berbeda. Selain itu, kesepakatan ini kemungkinan akan menghadapi hambatan regulasi terkait monopoli. 

Dilansir dari laman Wccftech (17/2), sebuah laporan terbaru dari Economic Daily Taiwan menyebutkan bahwa selain TSMC, perusahaan chip AS seperti Qualcomm dan Broadcom juga berpotensi terlibat dalam kesepakatan ini dengan membantu transisi operasional entitas baru melalui pemesanan chip.  

Pada konteks kebijakan industri AS, pemerintahan Trump dikabarkan mendukung akuisisi 20% saham Intel Foundry Services (IFS) oleh TSMC sebagai bagian dari program Made in America. Investasi ini dapat berupa suntikan modal atau transfer teknologi, meskipun rincian akhir belum diputuskan. 

Bagi Qualcomm dan Broadcom, investasi ini akan meningkatkan daya saing mereka terhadap MediaTek, perusahaan semikonduktor asal Taiwan yang tidak terpengaruh oleh pembatasan perdagangan AS terhadap Huawei.  

Spekulasi mengenai potensi “bisnis baru” Intel semakin mencuat sejak pengunduran diri CEO Patrick Gelsinger tahun lalu. Biaya operasional yang tinggi untuk menjalankan pabrik manufaktur chip membuat Intel kesulitan dalam pendanaan, terutama di tengah melemahnya pasar PC dan meningkatnya permintaan GPU di sektor komputasi enterprise. 

Akibat tekanan finansial ini, Intel telah melakukan PHK dalam jumlah besar serta menangguhkan dividen bagi investornya.  

Meskipun saham Intel mengalami kenaikan 16,7% tahun ini, nilainya masih turun 46% dibandingkan tahun sebelumnya. Intel kini berpacu untuk memperkenalkan produk baru dan menstabilkan produksi chip berbasis teknologi proses 18A. 

Teknologi 18A akan menjadi faktor penentu dalam kesepakatan “bisnis baru” atau akuisisi ini, mengingat keberhasilannya akan menentukan pesanan yang dapat diterima oleh bisnis baru. Intel telah menjadi perusahaan pertama di dunia yang memperoleh mesin litografi EUV High-NA dari ASML, tetapi mereka masih membukukan kerugian bersih pada kuartal keempat dan memberikan proyeksi pendapatan di bawah ekspektasi analis.

×
back to top