Twitter akuisisi Fabula AI, startup penangkal hoaks
Twitter mengakuisis Fabula AI, yakni sebuah startup yang fokus pada teknologi machine learning, untuk menangkal hoaks.
Twitter mengakuisisi Fabula AI, yakni sebuah startup yang fokus pada teknologi machine learning. Startup yang berbasis di London ini mengatakan teknologi Geometric Deep Learning miliknya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mendeteksi berita palsu (hoaks).
Dilansir Cnet, Twitter mengatakan Fabula AI memiliki tim peneliti machine learning kelas dunia, yang menggunakan pembelajaran mendalam untuk mendeteksi manipulasi jaringan.
"Hasilnya adalah kemampuan untuk menganalisis kumpulan data yang sangat besar dan kompleks, yang menggambarkan hubungan dan interaksi, serta untuk mengekstraksi sinyal dengan cara yang tidak bisa dilakukan secara tradisional," kata CTO Twitter, Parag Agrawal.
Menurut Agrawal, Twitter akan lebih mampu meningkatkan kesehatan obrolan dan membantu pengguna merasa aman di platform-nya. Dilaporkan TechCrunch, Fabula AI memiliki sistem yang mampu mendeteksi hoaks hingga 93% dalam satu waktu.
Upaya akuisisi ini sendiri terjadi setelah Twitter menindak lebih banyak akun palsu dari Iran. Hal serupa juga dilakukan oleh Facebook. Twitter mengatakan telah menarik lebih dari 2.800 akun palsu yang terkait dengan Iran pada awal Mei. Menurut laporan yang dirilis perusahaan keamanan AS FireEye, beberapa akun Twitter menyamar sebagai kandidat kongres Republik AS guna mendorong pesan politik pro-Iran.