Twitter akan banned akun jika akun tersebut meniru akun lain
Pernyataan Elon Musk tentang akan menangguhkan akun yang melakukan peniruan kepada akun lain menuai banyak cuitan pengguna Twitter.
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, melalui cuitannya mengatakan siapapun (akun) yang meniru orang lain (akun lain) tanpa menuliskan “parody” pada profilnya akan ditangguhkan secara permanen dari layanan Twitter.
Dalam cuitannya ia melanjutkan, sebelumnya pengguna yang “meniru” akun lain akan mendapatkan peringatan sebelum akun mereka ditangguhkan. Namun, kini tidak lagi peringatan, pengguna yang melakukan tindakan “meniru” akan segera ditangguhkan.
Going forward, any Twitter handles engaging in impersonation without clearly specifying “parody” will be permanently suspended — Elon Musk (@elonmusk) November 6, 2022
Dilansir dari DigitalTrends, sebelum Elon Musk melakukan cuitan di akunnya, beberapa akun dengan profil name “Elon Musk” telah ditangguhkan oleh Twitter. Mereka meniru Elon Musk, sebagai bentuk protes atas sistem verifikasi dengan layanan berlangganan Twitter Blue. Layanan ini memungkinkan siapapun mendapatkan tanda verifikasi hanya dengan membayar tarif sebesar USD8 per bulan.
Setelah cuitan dari Elon Musk, baru-baru ini akun dari Profesor Hindi asal Melbourne, Ian Woolford, juga telah ditangguhkan. Ia mengganti foto profilnya menjadi foto yang digunakan oleh Elon Musk saat ini dan mulai melakukan cuitan dalam bahasa Hindi tentang kejahatan yang terjadi di Twitter.
Melalui cuitannya ini, Elon Musk mendapatkan berbagai macam respon dari semua pengguna Twitter. Seorang penulis Hannah Gais. kini menambahkan kata “Not a Parody” pada nama pengguna akunnya.
Hannah juga menambahkan cuitan dengan mengatakan “how it's started, how it’s going” disertai dengan perbandingan postingan Elon Musk pada 10 hari lalu yang mengatakan “Comedy is now legal on Twitter,”.dengan cuitannya pada 6 November kemarin.
how it started, how it’s going pic.twitter.com/DcL5RIB8aE
— hannah gais (not a parody) (@hannahgais) November 6, 2022
Selain permasalahan “peniru” ini laporan dari digitaltrends, Twitter saat ini juga telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya menghentikan peluncuran account verification yang ditautkan ke Twitter Blue hingga waktu yang belum ditentukan.