Twitter dan TikTok sedang bicarakan kesepakatan kerja sama
Dikabarkan Twitter dan TikTok telah melakukan diskusi kesepakatan tahap awal untuk melakukan kolaborasi.
Kini dikabarkan Twitter telah melakukan diskusi awal tentang "kombinasi" dengan TikTok, untuk menjadikan platform media sosial ini dapat berbagi video pendek. Dilansir dari The Verge (10/8), hingga saat ini belum diketahui apakah Twitter akan mengejar kemungkinan untuk mengakuisisi TikTok, dan kesepakatan tersebut akan menghadapi hambatan besar atau tidak. Pasalnya pihak Twitter dan TikTok masih menolak berkomentar untuk hal ini.
Sebelumnya tantangan terbesar untuk kesepakatan akusisi TikTok adalah perintah eksekutif administrasi Donald Trump pada 6 Agustus lalu. Di mana perintah tersebut melarang perusahaan induk TikTok, ByteDance untuk melakukan transaksi di AS dan perintah ini akan berlaku dalam 45 hari.
Hal ini dilakukan AS, karena pemerintah menganggap aplikasi milik Tiongkok tersebut dapat berpotensi mengancam keamanan, meski tidak ada bukti yang menunjukkan ByteDance atau TikTok pernah membagikan data orang Amerika dengan pemerintah Tiongkok. Sejauh ini, Microsoft satu-satunya perusahaan yang secara terbuka mengakui sedang melakukan pembicaraan dengan pemilik TikTok, ByteDance untuk kemungkinan akuisisi.
Namun, WSJ memperkirakan Twitter akan dianggap sebagai upaya jangka panjang dalam tawaran TikTok, dan Microsoft kemungkinan menjadi upaya pertama dalam kesepakatan apa pun. Meski Twitter jauh lebih kecil dibanding Microsoft, namun WSJ mengatakan kemungkinan platform media sosial akan menghadapi lebih sedikit pengawasan antimonopoli daripada Microsoft.
CEO Microsoft, Satya Nadella sebelumnya juga telah berbicara dengan Presiden Trump tentang kemungkinan akuisisi TikTok. Diketahui akuisisi ini akan mencakup operasi TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Microsoft mengatakan pihaknya memperkirakan pembicaraan kesepakatannya akan selesai pada 15 September.