Twitter ungkap telah perbaiki bug yang sebabkan akun pengguna tersangkut
Celah keamanan (bug) ini membuat akun Twitter pengguna tetap log in di perangkat lain meski telah menyetel ulang kata sandi mereka.
Twitter mengumumkan telah memperbaiki celah keamanan yang terdapat pada platform media sosial miliknya. Bug ini menyebabkan akun pengguna Twitter tetap tersangkut di sejumlah perangkat lain meski mereka telah menyetel ulang kata sandi secara sukarela.
Twitter juga mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan sejumlah akun pengguna Twitter yang mungkin terpengaruh bug tersebut. Perusahaan ini menyarankan pengguna aplikasi mereka untuk meninjau kontrol yang tersedia di menu pengaturan dan memantau sesi terbuka yang aktif secara teratur.
Lebih lanjut, pengungkapan bug ini dilakukan beberapa minggu setelah Twitter dituduh oleh mantan kepala keamanan mereka, Peiter Zatko. Tuduhan ini terkait atas praktik keamanan yang buruk, gagal menangani akun palsu, dan mengizinkan pemerintah asing untuk menempatkan agen dalam daftar gaji perusahaan.
Perusahaan mengaitkan masalah bug ini dengan perubahan pada sistem yang mengatur ukang kata sandi tahun lalu. Twitter mengatakan, bug tersebut memungkinkan akun Twitter untuk tetap masuk dari beberapa perangkat setelah melakukan reset kata sandi secara sukarela.
“Itu berarti jika Anda secara proaktif mengubah kata sandi di satu perangkat, tetapi masih memiliki sesi terbuka di perangkat lain, sesi itu mungkin belum ditutup,” ungkap Twitter, dikutip dari Gadgets360 (23/9).
Perusahaan menambahkan, pihaknya secara proaktif mencatat orang-orang yang mungkin terpengaruh dengan bug tersebut. Twitter juga memberi tahu beberapa pengguna yang terpengaruh dan mengeluarkan akun mereka sebagai akibat dari bug yang ada di dalam platform.
“Kami mengambil tanggung jawab kami untuk melindungi privasi Anda dengan sangat serius dan sangat disayangkan hal ini terjadi,” kata Twitter.
Di sisi lain, laporan dari Engadget mengatakan, seorang juru bicara Twitter sampai saat ini menolak untuk menjelaskan detail terkait masalah bug yang terjadi. Sehingga masih belum diketahui kapan perubahan ini dilakukan atau berapa banyak pengguna yang terpengaruh.
“Saya dapat membagikan bahwa bagi kebanyakan orang, ini tidak akan menyebabkan kerugian atau kompromi akun,” kata juru bicara itu kepada Engadget.
Sebagai informasi, klaim Twitter untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua pengguna ini muncul beberapa minggu setelah perusahaan itu dituduh atas praktik keamanan yang buruk oleh Pieter Zatko. Twitter sejauh ini menolak untuk membahas klaim tersebut secara rinci, dengan alasan litigasi yang sedang berlangsung dengan Elon Musk.