Ubah identitas, Komitmen Telkomsel Tetap untuk Indonesia

Setelah 26 tahun berkiprah sebagai penyedia layanan jaringan telekomunikasi di Indonesia, Telkomsel mengumumkan perubahan identitas perusahaan (18/6).  Telkomsel telah melewati berbagai fase transformasi teknologi, khususnya pada jaringan telekomunikasi, mulai dari 2G, 3G, 4G, hingga kini 5G. Hendri Mulya Syam, Presiden Direktur Telkomsel dalam Press Conference-Semangat Baru Telkomsel menyampaikan perubahan identitas telkomsel ini guna memaknai transformasi digital, dengan mengusung nilai baru.

“Nilai ini adalah Integrity, purpose full, empowering, exsiting”, ujar Hendri Mulya Syam yang baru diangkat menjadi Presiden Direktur Telkomsel tahun ini. 

Meskipun terjadi perubahan identitas dengan mengusung nilai baru tersebut, Hendri mengatakan apabila telkomsel tetap berkomitmen untuk setia memenuhi kebutuhan telekomunikasi dan mendampingi perkembangan teknologi bagi masyarakat Indonesia. 

“Semangat telkomsel baru ini yang akan memperkuat komitmen Telkomsel,” kata Hendri Mulya Syam. 

Nilai baru yang diusung dalam perubahan identitas telkomsel tersebut diturunkan menjadi beberapa strategi Telkomsel untuk melakukan kolaborasi transformasi digital. Strategi tersebut antara lain Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service. Strategi untuk kolaborasi transformasi digital ini sudah diterapkan di berbagai sektor IoT, seperti sektor industri dan edutech.

Selama ini Telkomsel telah berkomitmen membangun Indonesia dengan melakukan kolaborasi transformasi digital dengan berbagai pihak. Telkomsel berkomitmen pada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pemerataan akses dan kesetaraan jaringan Broadband 4G/LTE di wilayah non-3T yang belum mendapat akses.

Secara spesifik, Rachel Goh Direktur Marketing Telkomsel memaparkan perubahan identitas dari Telkomsel itu juga meliputi logo, sound, dan lagu.  Perubahan logo ini tersusun dari tulisan Telkomsel dan Kotak Putih seperti Portal yang melambangkan optimism. Sound baru dari telkomsel ini merepresentasikan suasana penuh energi dan motivasi. Kemudian Lagu Baru Telkomsel dengan judul yang dikomposisikan oleh Yovie Widianto dan Tiara Andiri, menunjukkan rasa terima kasih dari Telkomsel untuk kepercayaan masyarakat Indonesia. 

Rachel menjelaskan perubahan identitas yang meliputi logo, sound, dan lagu ini terinspirasi pada makna tentang komitmen Telkomsel bagi masyarakat Indonesia. 

“..untuk mengingatkan semua, kita berada untuk siapa”, jelasnya. Jadi logo, sound, dan lagu ini mengandung unsur nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Seperti pada jenis font tulisan Telkomsel  yang dikerjakan oleh Denny Anggara, ini terinspirasi dari lekukan pada batik Indonesia. Sound Telkomsel juga terinspriasi dari instrumen gamelan dan suling.

Senada dengan Hendri Mulya Syam, Rachel juga menuturkan apabila komitmen Telkomsel untuk Indonesia akan tetap berjalan, seiring perubahan identitas Telkomsel. Telkomsel juga berkomitmen untuk terus menyediakan layanan telekomunikasi yang dapat menghubungkan semua orang, tanpa ada yang tertinggal. Rachel menyampaikan Telkomsel akan terus membuka pontensi terbaik dari Indonesia. 

“Setiap orang bisa menjadi content creator, … kita juga terus mendorong talenta gamer lokal untuk menjadi profesional,” kata Rachel Goh. 

Dengan mengusung #Bukasemuapeluang yang mengiringi perubahan identitas Telkomsel ini, Telkomsel berharap untuk dapat membantu membuka peluang masyarakat Indonesia di berbagai sektor agar dapat memajukan Indonesia. Hendri berharap agar terus dapat memenuhi kebutuhan dari masyarakat Indonesia.  

“Dengan adanya internet bisa melakukan dan melihat apapun, .. menjadi enabler untuk bangsa ini yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Hendri Mulya Syam.

Hendri juga menyampaikan Telkomsel memiliki beberapa target yang akan dilakukan setelah perubahan identitas ini. Salah satunya adalah Telkomsel menargetkan untuk membuat UMK lebih berkembang.