Uber dan Bell pamer taksi terbang di ajang CES 2019
CEO Bell, Mitch Snyder mengatakan bahwa Bell Nexus bukan sebuah mainan. Mereka akan meluncurkan kendaraan ini secara resmi pada 2020 mendatang.
Ajang CES 2019 kembali dikejutkan dengan teknologi terbaru dari industri otomotif. Bukan kendaraan biasa, namun Uber bersama Bell memamerkan desain kendaraan tebang mereka secara langsung kepada pengunjung acara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi di CES 2019, Bell sebagai pihak yang mengembangkan kendaraan tersebut menyebut bahwa produk mereka bisa melakukan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Metode ini tentunya sangat revolusioner.
Lebih lanjut, kendaraan yang memiliki lima penumpang ini memiliki total enam kipas dengan sudut tertentu yang ditenagai oleh listrik hibrida. Pada kesempatan kali ini, mereka telah menetapkan nama kendaraan tersebut sebagai Bell Nexus.
"Ketika ruang di permukaan tanah menjadi terbatas, kita harus menyelesaikan tantangan transportasi dalam dimensi vertikal. Di situlah visi kami mengambil alih," kata CEO Bell, Mitch Snyder.
"Kami telah merahasiakan taksi udara kami untuk beberapa waktu, jadi Bell sangat bangga akan momen ini. Kami percaya, desain yang diambil dengan pendekatan strategis untuk membangun infrastruktur ini, akan mengarah pada keberhasilan penyebaran Bell Nexus ke Dunia," lanjutnya.
Sekadar informasi, Uber telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk mewujudkan mimpi layanan taksi udara di masa depan. Bell adalah mitra awal mereka untuk mewujudkan mimpi ini. Pada bulan Mei 2018, Uber memamerkan salah satu purwarupa taksi udara di Uber Elevate Summit. Saat itu mereka menyatakan keinginan untuk memiliki unit tersebut pada 2023 mendatang.
Sejalan dengan rencana Uber, Direktur Inovasi Bell, Scott Drennan, mengatakan bahwa perusahaan mereka berniat untuk memiliki Nexus yang dapat beroperasi pada pertengahan 2020 mendatang.
"Ini bukan mainan. Ini pesawat yang akan membuatmu merasa aman dan nyaman saat bepergian dengan keluargamu," katanya.