sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
Kamis, 16 Apr 2020 13:59 WIB

UL Benchmarks hapus smartphone yang pakai MediaTek dari daftar PCMark

UL Benchmark sebenarnya tidak mempermasalahkan adanya opsi mode performa, asalkan sesuai dengan peraturan benchmark yang mereka berikan.

UL Benchmarks hapus smartphone yang pakai MediaTek dari daftar PCMark
Source: Google

Menyusul kontroversi kecurangan benchmark yang dilakukan MediaTek beberapa waktu lalu, UL Benchmark akhirnya menyatakan menghapus smartphone yang menggunakan chipset MediaTek dari daftar skor benchmark dari aplikasi PCMark. Tidak tanggung-tanggung, dalam pernyataan yang diterima Tek.id melalui email, UL Benchmark menghapus skor lebih dari 50 perangkat dari 25 vendor berbeda. 

Untuk diketahui, UL Benchmark merupakan pengembang yang mengembangkan beberapa aplikasi benchmark, baik di PC maupun mobile. Beberapa aplikasi populer yang disediakan UL adalah PCMark dan 3DMark untuk PC serta PCMark dan 3DMark untuk smartphone. Dari kedua aplikasi itu, temuan sebelumnya menyebut kalau MediaTek mencurangi pengujian pada aplikasi PCMark. 

Namun, tidak semua perangkat dengan chipset MediaTek dihapus dari daftar skor PCMark. Hanya perangkat dengan chipset MediaTek Helio G90, G70, P95, P90, P65, P60, P20 dan  A22 saja yang dihapus dari daftar tersebut. Selebihnya, smartphone dengan chipset MediaTek lain masih terdapat di daftar peringkat PCMark. 

Beberapa perangkatyang dihapus dari daftar skor PCMark

Untuk pengingat, beberapa waktu lalu, MediaTek kedapatan mencurangi hasil benchmark sintetis PCMark. Hal ini pertama kali ditemukan oleh AnandTech. Skor PCMark Helio P95 berhasil mengalahkan MediaTek Dimensity 1000L, yang notabene menggunakan arsitektur lebih baru yang seharusnya memiliki performa lebih baik. 

Saat diuji menggunakan PCMark versi anonim, ada perbedaan skor yang cukup signifikan. AnandTech melaporkan perbedaannya berkisar di 30% pada skor keseluruhan dan 755% pada subjek penting, seperti writing. Modifikasi itu dilakukan dengan menerapkan apa yang disebut Sports Mode dalam file power_whitelist_cfg.xml. 

Perbedaan skor itulah yang mengindikasikan kalau fitur itu mampu membedakan aplikasi benchmark dengan aplikasi lain untuk memaksa prosesornya bekerja di kecepatan yang tinggi. UL menyatakan bahwa deteksi dan segala bentuk optimasi itu dilarang dalam kebijakannya untuk para manufaktur smartphone.  

UL Benchmark sebenarnya tidak mempermasalahkan adanya opsi mode performa. Pengaturan ini sudah banyak terdapat pada beberapa smartphone, namun dengan catatan, tidak diaktifkan secara default. Artinya, pengguna smartphone tersebut harus mengaktifkan fitur itu secara manual. 

“Opsi mode performa yang bisa diatur oleh pengguna -sudah terdapat pada beberapa model manufaktur lain- diizinkan asalkan sesuai dengan peraturan kami saat ini, yakni tidak diaktifkan secara default. Sebuah perangkat harus menjalankan benchmark seperti ketika perangkat itu menjalankan aplikasi lainnya.” tulis UL Benchmark dalam emailnya kepada Tek.id. 

UL Benchmark kemudian memindahkan smartphone dengan chipset MediaTek yang terindikasi melakukan kecurangan ke bagian paling bawah dari daftar skor PCMark. Beberapa di antaranya bahkan merupakan smartphone terbaru saat ini. UL Benchmark berharap dengan dihapusnya smartphone tersebut dapat mendorong MediaTek untuk menerapkan praktik terbaik dari benchmark smartphone
 

Share
×
tekid
back to top