Valve luncurkan Steam Deck OLED dengan memori lebih ngebut, harga mulai Rp8 jutaan

Valve baru saja mengumumkan konsol game genggam Steam Deck OLED. Sesuai namanya, perangkat ini hadir dengan teknologi layar baru berupa OLED ketimbang LCD. Selain panel OLED, ada pula peningkatan memori LPDDR5 5500 menjadi LPDDR5 6400. Secara teori, memori tersebut akan meningkatkan kecepatan Steam Deck OLED.

Dilansir dari Gizmochina (10/11), Steam Deck OLED dilengkapi dengan APU AMD 6 nm, menampilkan CPU Zen 2 4-core/8-thread yang memiliki clock 2,4-3,5GHz dan GPU RDNA 2 dengan 8 unit komputasi yang berjalan pada 1,6 GHz, menghasilkan performa 1,6 TFlops FP32.

Konsol ini menawarkan RAM LPDDR5 16 GB yang beroperasi pada 6400 MT/s melalui saluran quad 32-bit. Pilihan penyimpanannya mencakup pilihan antara SSD NVMe 512 GB atau 1 TB, keduanya dilengkapi dengan slot kartu microSD berkecepatan tinggi.

Dalam hal kontrol, Steam Deck OLED menawarkan serangkaian opsi yang komprehensif, termasuk kontrol gamepad dengan tombol A, B, X, Y, D-pad, analog trigger L & R, tombol View & Menu, 4 tombol pegangan yang dapat dialihkan, 2 stik analog ukuran penuh dengan sentuhan kapasitif, haptik HD, dan 2 trackpad persegi dengan haptic feedback, serta fitur peka tekanan untuk kekuatan klik yang dapat dikonfigurasi. Steam Deck OLED juga dilengkapi IMU 6-Axis untuk meningkatkan presisi kontrol.

Perangkat ini menampilkan layar HDR OLED 7,4 inci dengan resolusi 1280 x 800 piksel, menawarkan kecerahan puncak 1.000 nit dalam HDR dan 600 nit dalam SDR, dengan contrast ratio mengesankan melebihi 1.000.000:1. Layarnya mencakup 110% color gamut P3 dan mendukung refresh rate hingga 90 Hz, semuanya dengan response time cepat di bawah 0,1 ms. Selain itu, perangkat ini menawarkan fungsionalitas sentuh berkinerja tinggi.

Sensornya mencakup Ambient Light Sensor (ALS) ganda untuk penyesuaian pencahayaan optimal. Dalam hal konektivitas, Steam Deck OLED dilengkapi Bluetooth 5.3 dan radio tri-band Wi-Fi 6E, mendukung band 2.4GHz, 5GHz, dan 6GHz dengan 2 x 2 MIMO, dan kompatibilitas dengan IEEE 802.11a/b/g/n /ac/ax.

Kemampuan audio terdiri dari suara stereo dengan DSP, rangkaian mikrofon ganda, jack headphone/headset stereo 3,5 mm, dan dukungan audio multisaluran via DisplayPort menggunakan USB-C, USB-C, atau Bluetooth 5.3. Perangkat ini ditenagai oleh catu daya PD3.0 Type C dengan output 45W, dan memiliki baterai 50 Whr sehingga memberikan gameplay 3 hingga 12 jam dengan sekali pengisian daya.

Untuk ekspansi, Steam Dech OLED menawarkan slot microSD dengan dukungan UHS-I, dan dapat berfungsi sebagai port layar melalui Type C, yang mampu menangani hingga 8K pada 60 Hz atau 4K pada 120 Hz. Ini juga mencakup dukungan USB 3 Gen 2.

Steam Deck OLED hadir dalam kemasan kompak, berukuran 298 mm x 117 mm x 49 mm dan berat 640 gram. Ini berjalan pada SteamOS 3, yang didasarkan pada Arch, dengan lingkungan desktop yang didukung oleh KDE Plasma.

Harga Steam Deck OLED adalah USD549 (Rp8,6 juta) untuk kapasitas 512 GB, dan USD649 (Rp10,2 juta) untuk kapasitas 1 TB.