Video penembakan di Selandia Baru dibersihkan Facebook dan Youtube
Meskipun mengambil tindakan cepat, menghentikan penyebaran konten yang tidak terverifikasi terbukti menjadi sebuah tantangan berat bagi Facebook dan Youtube.
Facebook dan Youtube menghapus rekaman penembakan tidak manusiawi di Selandia Baru. Pria bersenjata yang menewaskan 49 orang dan melukai 20 lainnya di Masjid kota Christchur, menyiarkan secara langsung serangannya ke Facebook menggunakan action-camera yang terpasang di kepala. Dilansir dari Engadget (16/3), pihak Facebook telah mengonfirmasi telah menghapus video tersebut bersamaan dengan akun Facebook dan Instagram penembak.
“Kami juga menghapus segala pujian atau dukungan untuk kejahatan dan penembak setelah kami mengetahuinya. Kami akan terus bekerjasama langsung dengan polisi Selandia Baru ketika tanggapan dan penyelidikan mereka berlanjut,” kata seorang juru bicara Facebook, Mia Garlick.
Begitu juga Youtube, mereka mengatakan di akun Twitter resminya “Ketahuilah kami bekerja dengan seksama untuk menghapus video kekerasan apapun.”
Our hearts are broken over today’s terrible tragedy in New Zealand. Please know we are working vigilantly to remove any violent footage.
— YouTube (@YouTube) March 15, 2019Baca Juga
Meskipun mengambil tindakan cepat, menghentikan penyebaran konten yang tidak terverifikasi terbukti menjadi sebuah tantangan berat bagi Facebook dan Youtube.
Pelaku berusia 28 tahun tersebut telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan. Tiga tersangka lainnya, dua pria dan satu wanita juga telah ditahan. Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggambarkan, pria bersenjata itu sebagai teroris “ekstremis”. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern juga menyebutnya dengan “serangan teroris.”
Pria bersenjata tersebut mengidentifikasi dirinya secara online sebagai Brenton Tarrant di akun Twitter yang sekarang sudah terhapus. Tweet-nya mencakup banyak foto majalah senapan mesin. Polisi Selandia Baru belum mengonfirmasi apakah Tarrant adalah orang yang didakwa melakukan pembunuhan.
Sementara aktivitas media sosial dan live streaming dari serangan tersebut memberi kesan pelaku ingin menarik perhatian pada tindakannya. Menurut The Verge, hal ini menunjukkan bahwa ia mencoba untuk membentuk narasi di sekitar penembakan.
Pria bersenjata itu mengatakan “Ingat, para pemuda, subscribe (channel Youtube) Pewdiepie,” katanya.
Kalimat itu ia ucapkan di awal-awal video serangan berdurasi 17 menit itu. Pewdiepie sendiri mengacu kepada channel Youtube populer milik Felix Kjellberg.
Kjelberg pun berrkomentar di Twitter untuk mengutuk penembakan itu. “Baru saja mendengar berita tentang laporan dahsyat dari Selandia Baru. Saya merasa benar-benar muak karena nama saya diucapkan oleh orang ini. Saya pribadi turut berbelasungkawa kepada para korban, keluarga dan semua orang yang terkena dampak tragedi ini,” katanya.