Apple Vision Pro punya lebih banyak aplikasi daripada Windows Phone
Apple Vision Pro diluncurkan dengan lebih banyak aplikasi dibandingkan Windows Phone. .
Apple akan segera meluncurkan Vision Pro di Amerika Serikat. Bahkan dengan pre-order yang dilakukan beberapa waktu lalu dan 200.000 unit sudah terjual, kekhawatiran utamanya adalah apakah masyarakat akan benara-benar menikmatinya.
Untungnya, Apple ingin memenuhi ekspektasi tinggi untuk headset seharga USD3.499 (Rp54 juta), dengan lebih dari 600 aplikasi dirancang untuk Vision Pro pada peluncurannya.
Apple Vision Pro memang mengesankan dengan spesifikasi dan kemampuan teknisnya. Namun, virtual dan augmented reality sering kali terasa seperti mainan mahal dibandingkan alat yang penting. Setelah menggunakan headset selama beberapa waktu, banyak orang mungkin mengabaikannya dan membiarkannya berdebu.
Itu karena meskipun seri Meta Quest sukses, masalah intinya tetap ada. Headset masih terasa tidak nyaman untuk digunakan dalam waktu lama dan kurang dukungan aplikasi yang memadai.
Saat peluncurannya, Apple mengatasi kekhawatiran awal mengenai kenyamanan dan kini mendemonstrasikan solusi mereka untuk masalah kedua dengan mengonfirmasi kompatibilitas headset dengan aplikasi baru.
Dilansir dari Gizmochina (2/2), Apple mengungkapkan bahwa sudah ada lebih dari 600 aplikasi dan game yang dirancang khusus untuk Vision Pro, selain lebih dari satu juta aplikasi iOS dan iPadOS yang kompatibel. Namun, kualitas aplikasi ini masih belum pasti saat ini.
Patut dicatat bahwa bahkan Microsoft menghadapi tantangan dalam memperluas perpustakaan aplikasi mereka untuk Windows Phone, sehingga menjadikan pencapaian Apple bisa dibilang signifikan. Vision Pro menawarkan beragam aplikasi di visionOS App Store, yang mencakup olahraga, hiburan, produktivitas, permainan, dan eksplorasi.
Sorotan meliputi PGA TOUR Vision, Vision Pro NBA, Max untuk pertunjukan unik, dan alat produktivitas populer. Pilihan game menampilkan 250+ judul, termasuk eksklusif Apple Arcade. Pengguna dapat menjelajahi dunia, memeriksa cuaca 3D, mempelajari tata surya, mempelajari anatomi, menjadi DJ, menghadiri konser virtual, dan berbelanja dengan berbagai aplikasi.
Pengalaman unik seperti Loóna, Void-X, dan Saktrix Pro menyempurnakan lingkungan realitas campuran tersebut. Ekosistem aplikasi diperkirakan akan tumbuh seiring dengan semakin banyaknya pengguna yang mengetahui kemampuannya.