Vivo: V9 pakai Snapdragon 450 supaya lebih murah

Vivo telah meluncurkan seri V9-nya pada malam kemarin (29/3), di Candi Borobudur, Jogjakarta. Acara peluncuran smartphone ini diusung dengan begitu meriahnya dan dihiasi beragam artis-artis terkenal dari Indonesia.

Bukan hanya megahnya acara tersebut yang menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia, namun penggunaan chipset yang berbeda di Indonesia pun jadi bahan pembicaraan. Seperti yang telah diketahui bahwa di Indonesia, Vivo membekali seri V9 dengan chipset Snapdragon 450 octa-core. Padahal di negara lain smartphone ini dibekali dengan chipset Snapdragon 626. 

Pada malam kemarin (29/3), Fachryansyah memberi jawaban kepada awak media terkait penggunaan chipset yang berbeda di Indonesia.

"Di Indonesia berbeda chipset-nya karena dilihat dari masing-masing kebutuhan audiens. Dari hasil riset di Indonesia, kami merasa sudah cukup membekalinya dengan Snapdragon seri 4," kata General Manager Digital and Partnership Vivo Mobile Indonesia, Fachryansyah.

Selain itu, Fachryansyah juga menambahkan bahwa penggunaan chipset yang lebih mahal maka akan berdampak pula pada harga yang lebih mahal. 

"Dengan penggunaan chipset Snapdragon yang lebih tinggi, maka akan berdampak pada harga yang lebih tinggi pula," kata Fachryansyah.

Meski demikian, pernyataan Vivo terkait penggunaan Snapdragon 450 pada V9 di Indonesia agak tidak masuk akal. Hal tersebut dikarenakan banderol harga V9 yaitu Rp3.999.000 masih cukup tinggi dibandingkan kompetitor lainnya yang bahkan menggunakan chipset dengan kasta yang lebih tinggi.

Sedangkan dalam kesempatan tersebut, Fachryansyah juga sedikit membeberkan tentang smartphone selanjutnya yang akan dikeluarkan Vivo dalam beberapa bulan mendatang. Sayangnya, mereka belum mau untuk membeberkan terkait smartphone seri apa yang akan dirilis selanjutnya.

"Kita gencar pasarkan Vivo V9 dulu selama satu atau dua bulan ini. Selanjutnya kita punya kejutan untuk para masyarakat Indonesia. Ditunggu saja suprise kita selanjutnya," kata Fachryansyah.