Waspada! Dua trik scammer untuk menipu pengguna iOS
Dalam penelitian terbaru, para peneliti keamanan menemukan dua cara yang digunakan oleh scammer untuk menipu pengguna iOS.
Hingga saat ini, perangkat milik Apple masih dianggap menjadi salah satu perangkat yang paling aman dari virus dan malware. Hal ini membuat para pihak yang tak bertanggung jawab terus mencari cara agar dapat menjebak calon korban mereka.
Dalam sebuah kabar terbaru, para peneliti keamanan baru saja menemukan beberapa cara baru yang dilakukan oleh para scammer untuk menjebak pengguna perangkat Apple. Dan yang unik, mereka menggunakan fitur di iOS untuk melakukan penjebakan terhadap calon korban.
Para peneliti mengungkapkan, para scammer menggunakan dua fitur yang terdapat di iOS, dan salah satunya adalah Test Flight. Ini merupakan fitur yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi dan mengujinya secara beta tanpa harus melalui proses peninjauan aplikasi secara lengkap.
Dilansir dari Ubergizmo (17/3), para peneliti mengklaim bahwa beberapa scammer mengambil langkah untuk membuat situs web palsu yang berpura-pura sebagai perusahaan yang legal.
Kemudian, mereka akan melepas aplikasi mereka ke Test Flight. Mereka membuat aplikasi ini terlihat sebagai aplikasi yang sah dan terlihat bagus, sehingga pengguna yang tidak curiga lantas mengunduhnya.
Metode lain yang para scammer lakukan adalah dengan melibatkan WebClips, yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan situs web ke layar beranda mereka sehingga mereka dapat mengaksesnya lebih cepat.
Para scammer bahkan membuat logo untuk situs web ini, meniru yang digunakan oleh aplikasi yang legal sehingga pengguna yang tidak memperhatikan akan mengaksesnya tanpa curiga. Kemudian scammer akan mulai mengorek data untuk mendapatkan kredensial pengguna yang tidak hati-hati.
Kedua metode ini dapat dengan mudah dideteksi oleh mereka yang mungkin lebih paham teknologi, tetapi jika Anda tidak yakin, maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah memastikan semua unduhan Anda datang langsung dari App Store iOS milik Apple.