Waze kini hadir di Android Automotive
Berbeda dengan Android Auto, aplikasi navigasi Waze baru-baru ini mengumumkan akan hadir untuk sistem operasi Android Automotive.
Aplikasi navigasi Waze baru-baru ini mengumumkan akan hadir di Android Automotive. Ini memungkinkan aplikasi muncul di layar mobil dengan antarmuka yang dibuat khusus dan fitur-fitur seperti navigasi, perutean, dan peringatan realtime.
"Saat Anda mengemudi, Anda dapat merasakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman sambil menghilangkan kerepotan menggunakan smartphone," tulis Waze dalam pengumuman di blog resminya.
Perlu diingat, Waze hadir untuk Android Automotive. Ini berbeda dengan Android Auto yang sama-sama dimiliki Google. Untuk diketahui, Google mempunyai dua produk yang berbeda, Android Auto dan Android Automotive.
Android Auto adalah CarPlay versi Google, aplikasi yang berjalan di ponsel tetapi memproyeksikan antarmuka khusus mobil ke tampilan dasbor kendaraan. Sedangkan Android Automotive merupakan produk yang berbeda, berupa sistem operasi lengkap Android Automotive OS (AAOS) untuk mobil dengan komputer infotainment di dalamnya.
Meski sudah ada sejak 2017 di Android Auto, namun Waze baru masuk ke Android Automotive. Dilansir dari Ars Technica, aplikasi yang ingin tergabung dalam sistem operasi tersebut sangat diatur dan antarmuka individunya perlu diperiksa oleh badan pengawas di seluruh dunia.
Oleh sebab itu, butuh waktu lama serta biaya yang tidak murah bagi suatu aplikasi untuk bisa mendarat di AAOS, yang saat ini hanya memiliki 37 aplikasi secara keseluruhan. Dan Waze menjadi aplikasi ke-38.
Aplikasi mobil Waze sangat mirip dengan aplikasi telepon, tetapi lebih besar, dengan tombol laporan yang sangat penting dan banyak ikon yang merinci laporan pengguna untuk polisi, konstruksi, dan bahaya jalan lainnya.
Meski demikian, Waze membatasi peluncurannya untuk kendaraan tertentu untuk saat ini. Perusahaan mengatakan aplikasi itu eksklusif untuk "kendaraan listrik Renault Austral Hybrid dan Renault Megane E-Tech baru di Eropa." Perusahaan mengatakan akan membawa aplikasi ke "lebih banyak pengguna di seluruh dunia pada tahun 2023."